Mahasiswa UMM Kembangkan Teknologi VR untuk Belajar Seni, Batik hingga Anatomi secara Virtual

Mahasiswa UMM Kembangkan Teknologi VR untuk Belajar Seni, Batik hingga Anatomi secara Virtual

Pelajar di Jombang mencoba program belajar dengan teknologi VR karya inovasi mahasiswa UMM--umm.ac.id

TLOGOMAS, DISWAYMALANG.ID—Teknologi virtual reality atau VR makin akrab dengan dunia kampus. Banyak kampus sudah atau sedang merancang menggunakan teknologi VR sebagai bagian dari proses pembelajaran di kampusnya. 

Namun, yang muncul dari kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini terbilang menarik.  Ada sekelompok mahasiswa UMM yang sukses mengembangkan teknologi VR untuk membuat sebuah proyek yang diberi nama DARI atau Digital Art and Information.

Adalah Imelda Azalia, mahasiswa Program Studi (Prodi) Informatika UMM yang bersama timnya sukses meluncurkan proyek metaverse VR yang diberi nama DARI itu. Proyek ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih imersif dan interaktif melalui ruang belajar virtual dan galeri seni yang dapat diakses pengguna secara digital.

Tim DARI mengembangkan berbagai “space” dalam metaverse yang akan menjadi ruang belajar, museum, dan galeri secara virtual. Dengan mengggunakan alat khusus dan melalui program VR yang diciptakan Tim DARI, penguna kini bisa masuk ke ruang-ruang tersebut, untuk belajar sekaligus mengenali segala hal yang telah diprogramkan untuk dikenali dan dipelajari di ruang-ruang tersebut.

BACA JUGA:Digitec Valley di BINUS, Malang, Bisa Belajar dengan Teknologi VR dan Drone

BACA JUGA:VR Plate and Screw Bisa Jadi Solusi Pembelajaran Efektif Bidang Orthopedi

BACA JUGA:Ruang Metaverse Mendekati Rampung, Fapet UB Siap Buka Prodi Peternakan Cerdas 

Hebatnya, Imelda dan kawan-kawan terus berinovasi menambah ruang dalam metaverse VR untuk dipelajari. Ada UMM Metaverse Hall, ruang sidang yang bisa digunakan untuk belajar hukum, batik metaverse, anatomi manusia dan lainnya. Bahkan mereka juga sudah menyiapkan space solar system, serta DNA Dinopark. 

Karya inovasi tim DARI ini bukan saja bisa dipakai untuk mahasiswa UMM. Tapi juga bisa untuk mayarakat umum, termasuk para pelajar. Tim DARI baru-baru ini sudah mengujicoba karya mereka itu di dua sekolah di Jombang, yaitu SMP Al Azhar dan MAN Jombang. 

Untuk masyarakat yang ingin mengetahui apa saja yang bisa dilakukan dan dicoba dengan inovasi teknologi VR karya tim DARI ini, bisa membuka laman metadari.id. Laman ini sekaligus menjadi pusat informasi publik sekaligus portofolio yang menampilkan hasil pengembangan ruang virtual ciptaan tim DARI.

Wadah Ide Kreatif

Ditanya latar belakang mengembangkan inovasi cerdas ini, Imelda mengatakan ingin membuat pembelajaran lebih seru dan dekat dengan dunia digital yang sekarang terus berkembang. Dia juga menyebut DARI juga bisa berfungsi sebagai wadah untuk menyalurkan ide-ide kreatif mahasiswa yang tertarik pada teknologi VR.

“Kami harap DARI bisa menarik perhatian banyak orang dan menciptakan banyak kolaborasi antara siswa, pengajar, dan komunitas seni di dunia metaverse ini,” tambahnya.

Menurut Imelda, proyek ini juga sudah diikutkan dalam  dalam kompetisi yang diselenggarakan Lembaga kewirausaan mahasiswa P2MW, serta Gemastik. Gemastik adalah singkatan dari Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang merupakan bagian dari Kemendikbud untuk wadah para talenta mahasiswa di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, proyek DARI ini juga sudah dibawa ke forum internasional. 

Sumber: umm.ac.id