Kurangi Sampah Plastik dan Sisa Makanan: Ini 9 Prinsip Ramadan Ramah Lingkungan
-pinterest - abdho graphics-
Untuk mengurangi dampak ini, memilih transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki ke masjid atau tempat berbuka bisa menjadi solusi yang lebih ramah lingkungan. Selain mengurangi emisi karbon, berjalan kaki ke masjid / tempat buka bersama juga bisa menjadi aktivitas yang menyehatkan sekaligus bernilai ibadah.
7. Mengelola Sampah Ramadan dengan Daur Ulang dan Kompos
Selama Ramadan, jumlah sampah rumah tangga, baik dari sisa makanan maupun kemasan makanan dan minuman akan meningkat. Sampah organik yang tidak dikelola dengan baik akan berakhir di tempat pembuangan akhir dan menghasilkan gas metana, yang berkontribusi pada perubahan iklim.
Membuat kompos dari sisa makanan seperti kulit buah dan sayuran sehabis sahur dan berbuka adalah cara efektif untuk mengurangi limbah organik. Sementara itu, sampah anorganik seperti botol plastik dan kardus makanan dari hasil berburu takjil bisa didaur ulang atau diberikan kepada bank sampah. Langkah-langkah kecil ini dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang mencemari lingkungan selama Ramadan.
8. Mengadakan Acara Berbuka Puasa yang Berkelanjutan
Saat mengadakan acara berbuka puasa bersama dalam skala besar, haruslah tetap memperhatikan aspek berkelanjutan. Penggunaan peralatan sekali pakai, makanan berlebihan, dan konsumsi energi yang tinggi dapat menjadi permasalahan utama.
Mengadopsi konsep berbuka puasa berkelanjutan, seperti menggunakan piring dan gelas yang dapat digunakan kembali, menyajikan makanan dalam porsi wajar, dan memanfaatkan makanan sisa untuk didistribusikan kepada yang membutuhkan, bisa menjadi langkah penting untuk mengurangi dampak lingkungan dari acara buka bersama.
9. Menjadikan Ramadan sebagai Momen untuk Membangun Kebiasaan Hijau
Ramadan adalah waktu yang tepat untuk membentuk kebiasaan baru yang lebih baik, termasuk dalam hal keberlanjutan. Momen ini bisa dimanfaatkan untuk mengedukasi keluarga dan komunitas tentang pentingnya menjaga lingkungan, baik melalui ceramah di masjid, kampanye media sosial, maupun aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan selama Ramadan, umat Muslim tidak hanya menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian bumi bagi generasi mendatang.
Mari manfaatkan bulan suci untuk menjaga bumi!
Sumber:
