1 tahun disway

Erick Thohir Ungkap Tekanan Besar Timnas Indonesia Jelang Hadapi Arab Saudi dan Irak

Erick Thohir Ungkap Tekanan Besar Timnas Indonesia Jelang Hadapi Arab Saudi dan Irak

Timnas Indonesia--

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID--Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa tekanan terhadap timnas Indonesia semakin besar menjelang Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda akan menghadapi laga penting melawan Arab Saudi dan Irak pada Oktober mendatang.

Meski lawan yang dihadapi terbilang kuat, Erick optimis peluang Indonesia tetap terbuka. Hal ini didukung oleh kehadiran sejumlah pemain naturalisasi baru yang memperkuat tim asuhan Patrick Kluivert.

Erick menyebut persiapan timnas berjalan semakin matang, meskipun berbagai tekanan eksternnal muncul. Salah satu contohnya adalah perubahan jadwal pertandingan, yang semula laga dijadwalkan pukul 18.00 setempat, namun setelah PSSI mengajukan protes akhirnya digeser ke pukul 20.15.

“Kami mengirim surat resmi kepada panitia, dan Alhamdulillah jadwal digeser,” ujar Erick dalam konferensi pers di SUGBK, baru-baru ini.

Selain soal jadwal, PSSI juga memastikan akomodasi dan pengamanan tim berjalan maksimal. Erick menjelaskan bahwa tim akan menempati hotel pilihan PSSI, bukan dari panitia, demi menjaga fokus dan kenyamanan pemain.

Dalam uji coba terakhir, timnas sempat menghadapi kendala, seperti keterlambatan pengawalan serta kondisi lapangan yang kurang mendukung. Namun, Erick menegaskan pihaknya terus mencari solusi agar hal tersebut tidak kembali terjadi.

“Banyak faktor eksternal yang kami hadapi, termasuk keterbatasan jumlah suporter. Tetapi kami tetap fokus agar tim tampil maksimal,” tegasnya.

Persiapan Timnas U-23 untuk SEA Games

Tak hanya timnas senior, Erick juga menyinggung persiapan Timnas U-23 yang akan tampil di SEA GAMES mendatang. PSSI tengah melakukan evaluasi pelatih, dan nama Indra Sjafri kembali masuk dalam pertimbangan setelah sukses mempersembahkan medali emas SEA Games 2023.

Isu Kartu Kuning dan Penunjukan Wasit Kualifikasi Piala Dunia

Menjelang kualifikasi, Erick memastikan bahwa ancaman sanksi kartu kuning bagi beberapa pemain kini sudah tidak berlaku, sehingga menguntungkan Indonesia.

Selain itu, ia menyoroti penunjukan wasit dari negara regional yang sama dengan tuan ruman, yakni Kuwait. PSSI saat ini melobi agar wasit berasal dari negara yang lebih netral, seperti Australia, Jepang, atau Eropa.

Di luar persiapan timnas, Erick menegaskan pentingnya pembangunan sepak bola sejak level akar rumput. PSSI merencanakan Piala Presiden yang akan diikuti oleh 64 klub dari berbagai tingkatan kompetisi.

“Kompetisi ini tidak hanya melibatkan Liga 1 dan Liga 2, tapi juga klub dari berbagai daerah. Tujuannya membangun pondasi yang kuat bagi sepak bola Indonesia,” jelas Erick.

Meski menghadapi banyak tantangan, Erick tetap yakin dengan peluang Garuda. Menurutnya, kerja keras, persiapan matang, dan dukungan penuh akan menjadi kunci Indonesia untuk meraih target lolos ke Piala Dunia 2026 sekaligus terus menorehkan prestasi di kancah internasional.

Sumber: disway.id

Berita Terkait