1 tahun disway

Pemerintah Sepakati Usia Pesawat Haji Maksimal 15 Tahun, Kemenhub Bakal Verifikasi Kelaikan Terbang

Pemerintah Sepakati Usia Pesawat Haji Maksimal 15 Tahun, Kemenhub Bakal Verifikasi Kelaikan Terbang

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia mengangkut jemaah haji. --hajj.garuda-indonesia.com--

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Pemerintah menyetujui usulan Komisi VIII DPR RI terkait batas usia pesawat yang akan digunakan untuk penerbangan jemaah haji, yakni maksimal 15 tahun. Hal itu diungkapkn Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dahnil menegaskan, seluruh pesawat yang digunakan nantinya wajib melalui proses verifikasi dan sertifikasi kelaikan terbang dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU).

“Sudah disepakati maksimal 15 tahun. Komitmen kami sama dengan Komisi VIII. Tapi yang paling penting adalah standarisasi dari DKPPU Kementerian Perhubungan. Mereka yang akan memverifikasi kualitas dan kelayakan pesawat,” kata Dahnil di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, pemerintah akan mengikuti seluruh regulasi dan verifikasi yang dilakukan oleh Kemenhub. "Kami fokusnya disitu. Kalau Kementerian Perhubungan menyatakan itu laik terbang maka kita ikut otoritas yang punya wawenang untuk penentuannya," sambungnya.

Sebelumnya, Komisi VIII DPR RI meminta pesawat yang akan mengangkut jemaah ke Arab Saudi pada musim haji 2026 berusia maksimal 12 hingga 15 tahun.

“Masih ada waktu panjang untuk kontrak. Pesawat usia maksimal 15 tahun lebih aman. Pesawat 12 tahun ke atas menurut informasi dari teman-teman perusahaan penerbangan sudah banyak masuk hanggar untuk diperbaiki,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Abdul Wachid, kemarin.

Abdul Wahid mengatakan, permintaan itu dilakukan usai melihat dari peristiwa-peristiwa pada tahun 2024 lalu. Dimana, banyak pesawat yang bermasalah.

"Saya memandang dari segi keselamatan para jemaah. Kami mengingat tahun-tahun yang lalu, pada 2024 pesawat dari Makassar itu sudah naik, lalu terbakar, balik lagi. Ada lagi kasus yang sama di Medan,” ujar Wachid.

Sumber: disway news network