Upaya Kemenhaj Bersih: 400 Orang Di-tracking Kejagung sebelum Bergabung sebagai Pegawai
Menteri Haji dan Umrah RI Gus Yusuf (kanan) menemui Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin di Kejagung, Selasa, 14 Oktober 2025. --dok: Candra Pratama--disway news network
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID – Menteri Haji dan Umrah RI Mochamad Irfan Yusuf (Gus Yusuf) meminta pendampingan hukum oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mewujudkan Kementerian Haji yang bersih. Salah satunya dalam hal seleksi karyawan, 300-400 orang akan di-tracking oleh Kejagung untuk memastikan mereka orang-orang bersih dan bisa bergabung dengan Kemenhaj.
"Kita sudah memulai minta pendampingan dari kejaksaan Agung dan juga kemarin kita ketemu teman-teman KPK. Sama, dalam rangka mewujudkan amanah Presiden (Prabowo) bahwa proses haji harus transparan dan akuntabel," ujarnya di sela menemui Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Selasa, 14 Oktober 2025.
Tak hanya itu, Gus Irfan bersama Wakil Menteri Haji dan Umrah RI Dahnil Anzar Simanjuntak juga meminta pendampingan terkait peralihan aset dari Kementerian sebelumnya (Kemenag) agar berjalan tanpa sengketa.
Sementara itu, JA Sanitiar Burhanhddin mengatakan pihaknya akan mendukung penuh apa yang diharapkan dan diminta oleh Kementerian Haji dam Umrah.
"Dan tentunya ini adalah dalam rangka kebersihan. Bukan bersihnya bersih-bersih kotor-kotoran, Tapi hal-hal yang menghindarkan dan menjadi perbuatan-perbuatan yang adanya korup di situ," ujar dia.
JA berharap, Korps Adhyaksa tetap berharap bahwa Kementerian yang baru dibentuk itu dapat menjalankan amanah terkait pelaksaan haji dan umrah dengan sebaik-baiknya.
"Saya mengharapkan pindah ini bukan pindah kementeriannya, jangan sampai nanti kepindah juga penyakitnya. Kita harapkan dengan kementerian yang baru, dengan pola kerja yang baru, dengan orang-orang yang betul-betul kredibel dan pas di tempatnya," tukasnya.
Sumber: disway news network
