1 tahun disway

Tewasnya Terapis di Bawah Umur di Jaksel Masih Misteri, 15 Saksi Sudah Diperiksa

Tewasnya Terapis di Bawah Umur di Jaksel Masih Misteri, 15 Saksi Sudah Diperiksa

Polres Metro Jakarta Selatan masih mendalami kasus kematian seorang terapis perempuan yang terjadi pada 2 Oktober 2025 di kawasan Pasar Minggu. --disway news network

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID –Polres Metro Jakarta Selatan masih mendalami kasus kematian seorang terapis perempuan yang terjadi pada 2 Oktober 2025 di kawasan Pasar Minggu. Hingga saat ini, penyidik belum dapat memastikan penyebab kematian korban dan masih menunggu hasil otopsi dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan bahwa penyelidikan masih berjalan dan harus dilakukan secara menyeluruh. "Kita harus memastikan korban ini bagaimana pada saat perekrutan, kita harus tahu semua dulu, kan ada langkah-langkah yang harus kita lakukan," ujarnya, Minggu, 12 Oktober 2025.

Ia menegaskan, penyebab kematian korban belum bisa disimpulkan hingga hasil otopsi keluar. "Kita masih menunggu hasil otopsi dari Puslabfor, dan dari hasil otopsi itu kita akan melakukan pendalaman dan gelar perkara untuk memutuskan penyebab kematian secara pasti," jelas Nicolas.

Ia menjelaskan, informasi dari keluarga korban menyebut korban sempat ingin keluar dari tempat kerja. Namun diharuskan membayar denda. Polisi menyatakan bahwa informasi tersebut masih bersifat sepihak.

"Itu informasi baru sepihak dari pelapor, dari keluarga korban. Kita terus mendalami itu. Kita akan melakukan penyelidikan secara mendalam, apakah informasi ini benar atau tidak," kata Kapolres.

 

Selidiki Dugaan Eksploitasi Anak

Pihak kepolisian juga tengah menyelidiki dugaan eksploitasi anak dalam kasus ini. Menurut Nicolas, penyelidikan mengacu pada Undang-Undang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) serta UU Perlindungan Anak.

"Kita menggunakan pasal eksploitasi anak, TPPO, Pasal 2 UU TPPO dan juga UU Perlindungan Anak. Jadi kita pastikan dulu, pada saat dia mendaftar itu bagaimana, dia menggunakan identitasnya yang sesungguhnya atau tidak," tegasnya.

Sampai saat ini, polisi telah memeriksa sedikitnya 15 saksi dari berbagai pihak, termasuk sesama terapis, manajemen tempat kerja, hingga petugas keamanan.

"Sementara ini sudah 15 orang, dari sesama terapisnya, dari manajemen perusahaan itu sendiri, ataupun dari orang-orang seperti sekuriti dan sebagainya," ucap Kapolres.

Sebelumnya, sesosok mayat wanita ditemukan di belakang gedung Tiki, Jalan Buncit Raya, Pejaten Barat, Kamis 2 Oktober 2025.

Wakasat Reskrim Polres Jaksel AKP Igo Fazar Akbar menjelaskan kronologi penanganan kasus tersebut.

"Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan mendapatkan laporan informasi ataupun pengaduan dari masyarakat terkait adanya penemuan mayat di daerah jalan buncit raya di belakang gedung tiki di daerah Pejaten Barat," ujarnya kepada wartawan, Kamis 2 Oktober 2025.

Adapun korban yang ditemukan berjenis kelamin perempuan dengan inisial RTA dan masih di bawah umur. Dimana, dalam penemuan jasad wanita itu, ditemukan luka-luka pada tubuh korban.

"Dari hasil olah TKP yang kita dapat sementara ini, ada luka di bagian dagu, tangan sebelah kiri lecet, dan di perut," kata dia.

Sumber: disway news network