1 tahun disway

Al Khoziny Akan Dibangun Pakai APBN, DPR: Pesantren Butuh Perlindungan Menyeluruh, Jangan Hanya Cari Muka!

Al Khoziny Akan Dibangun Pakai APBN, DPR: Pesantren Butuh Perlindungan Menyeluruh, Jangan Hanya Cari Muka!

APBN untuk Bangun Kembali Ponpes Al-Khoziny, DPR Pesantren Butuh Perlindungan Menyeluruh, Bukan Hanya Bantuan Pasca Bencana. Doc Istimewa--

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Pemerintah berencana menggunakan dana APBN untuk membangun kembali Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny yang mengalami kerusakan. Langkah ini mendapat perhatian dari anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam yang menilai bahwa dukungan secara kemanusiaan tentu penting, namun perlu pendekatan yang lebih menyeluruh.

"Kalau pemerintah ingin memperbaiki bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny menggunakan dana APBN, secara kemanusiaan tentu kita semua mendukung. Tidak ada yang menolak langkah membantu korban atau memulihkan pesantren yang sedang berduka," katanya kepada Disway.id, Jumat, 10 Oktober 2025.

Namun, menurutnya, perbaikan fisik saja tidak cukup. "Pertanyaannya: apakah persoalan selesai hanya dengan membayar bangunan yang runtuh? Kalau negara datang hanya setelah bangunannya roboh, itu artinya kita belum belajar apa pun. Kita tidak butuh negara yang datang seperti pemadam kebakaran, baru muncul ketika api sudah membakar dan korban sudah berjatuhan," ujar Mufti.

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, yang paling dibutuhkan adalah negara hadir secara proaktif sebelum terjadi kerusakan atau bencana. "Yang kita butuh adalah negara yang hadir sebelum ada korban, yang memastikan bahwa setiap pesantren di Indonesia aman, layak, dan terlindungi," katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa Ponpes Al-Khoziny bukan satu-satunya pesantren yang menghadapi tantangan serupa. "Ada banyak Al Khoziny lain di pelosok negeri ini: pesantren-pesantren tanpa akses ke konsultan, tanpa kemampuan mengurus IMB dan PBG, tanpa bantuan negara," ungkapnya.

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah tidak hanya berhenti pada pembangunan kembali satu pesantren saja. "Jangan hanya sekadar menyelamatkan muka negara. Karena kalau hanya satu pesantren yang dibantu, sementara ratusan lainnya tetap berjalan di atas pondasi yang rapuh, tentu itu bukan solusi yang diharapkan," tegasnya.

Langkah pemerintah membangun kembali Ponpes Al-Khoziny dengan APBN diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat keberlanjutan dan keamanan pesantren di seluruh Indonesia, bukan sekadar penanganan pasca-krisis.

 

Meski Anggaran Masuk Wilayah Kemenag, Kementerian PU Akan Andil

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan membangun ulang gedung Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang gedungnya ambruk hingga menewaskan 67 orang. Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan setelah dihitung ternyata lebih mahal memperbaiki gedung dibanding membangun ulang dari nol.

"Prakiraan saya, kemarin saya ke sana itu, bangunan yang warna hijau itu mesti lebih murah kalau dirobohkan. Ya dibangun baru dari nol, dari pada kita tambal sulam," ujar Dody usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar di Kantor Kementerian PU Jakarta, Selasa (7/10) lalu.

Ia masih menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun gedung ponpes dari awal. Namun, Dody menyebut pembangunan itu akan dibiayai APBN, meski terbuka peluang bagi pihak swasta untuk ikut membantu.

"Kalau soal anggaran, insya Allah cukup lah, Insya Allah. Cuman dari APBN, tapi tidak menutup kemungkinan juga ada bantuan dari swasta. Cuma, sementara waktu dari APBN," ujarnya.

Dody menjelaskan, semestinya anggaran pondok pesantren masuk ke Kementerian Agama. "Cuma kan ini kondisi darurat. Yang di Sidoarjo pasti kita yang masuk," ujarnya.

Sumber: disway malang