1 tahun disway

Jembatan 'Ahok' dan Badai Kritik: Dua Sisi Sentimen Warganet untuk Menkeu Purbaya

Jembatan 'Ahok' dan Badai Kritik: Dua Sisi Sentimen Warganet untuk Menkeu Purbaya

Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa--Galih Pradipta/ANTARA FOTO

Di sisi kebijakan, ada persepsi bahwa aturan teknis terkait pemindahan dana Rp200 triliun masih belum jelas dan dinilai kurang efektif.

Sementara itu, dari sisi personal, Purbaya dikecam karena gaya bicaranya yang dianggap "ngawur dan halu" oleh sebagian warganet.

Kondisi ini diperburuk oleh kontroversi yang muncul dari video anaknya yang menyinggung isu rakyat miskin, menambah bahan bakar bagi sentimen negatif.

Sisanya, sebanyak 18 persen dari percakapan yang ada, berada dalam kategori netral, mencerminkan sikap publik yang masih menunggu dan mengamati kiprah sang menteri sebelum mengambil kesimpulan.

BACA JUGA:Dari Getuk hingga Tape: 9 Kudapan Singkong Tradisional yang Bikin Nostalgia Masa Kecil

Sebuah Ujian Awal bagi Menkeu Baru

Kondisi sentimen yang nyaris berimbang ini, di mana 46 persen sentimen positif berhadapan dengan 37 persen sentimen negatif, merupakan potret awal yang menarik bagi seorang Menteri Keuangan yang baru menjabat.

Purbaya kini berada di persimpangan jalan yakni gaya komunikasinya berhasil memikat sebagian publik, namun pada saat yang sama, kebijakan dan kontroversi pribadinya menjadi sasaran empuk kritik.

Tantangan terbesar Purbaya ke depan adalah bagaimana ia dapat merangkul kelompok yang skeptis dan netral.

BACA JUGA:Makin Serius Garap Ekonomi Digital, Indonesia Bidik Valuasi hingga Rp 10 Ribu Triliun, Tertinggi di ASEAN

Kesuksesan kepemimpinannya tidak hanya akan diukur dari kebijakan fiskal yang ia terapkan, tetapi juga dari kemampuannya untuk mengelola citra publik dan meyakinkan masyarakat bahwa ia adalah pemimpin yang layak dipercaya.

Sumber: drone emprit