1 tahun disway

Sebanyak 15 Juta Penduduk Tercatat Tunggak Iuran BPJS

Sebanyak 15 Juta Penduduk Tercatat Tunggak Iuran BPJS

Ilustrasi JKN--Istimewa

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan, ada 15,3 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang masih menunggak.

Peserta ini digolongkan sebagai peserta non-aktif. Sementara itu, total peserta non-aktif mencapai 56,8 juta peserta.

Meskipun demikian, Kementerian Kesehatan menyampaikan bahwa angka tersebut bisa ditekan, sebab didominasi oleh peserta yang melakukan mutasi.

Kategori ini adalah peserta yang berubah segmen, misalnya karena telah berkeluarga atau bekerja di sektor formal, kemudian berubah segmennya. 

Kemenkes juga menargetkan peningkatan jumlah peserta mandiri, sehingga bisa meringankan tanggungan negara. 

Saat ini, jumlah peserta JKN yang tidak dibiayai pemerintah, yaitu Pekerja Penerima Upah Badan Usaha (PPU BU) serta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) atau pekerja mandiri baru mencapai 24,8 persen dari total peserta JKN, jumlahnya setara dengan 55,2 juta jiwa.

Sementara itu, segmen kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI), PBPU Pemerintah Daerah, Pekerja Penerima Upah Pegawai Negeri (PPU PN), dan Bukan Pekerja Pegawai Negeri (BP PN) (pensiunan) masih mendominasi, yaitu mencapai 75,2 persen.

Jumlah peserta dalam segmen-segmen pemerintah tersebut mencapai 167,4 juta jiwa. Dari tahun ke tahun, jumlah peserta di segmen-segmen yang iurannya dibantu oleh pemerintah tidak banyak berubah, selalu mendominasi.

Berdasarkan nominalnya, negara mengalokasikan dana hingga Rp104,2 triliun untuk kontribusi iuran JKN pada 2024. Kontribusi ini kurang lebih mencapai 63,8 persen.

Akan tetapi, berdasarkan jumlah piutangnya, segmen PBPU dan BP Mandiri justru menjadi yang paling banyak, totalnya mencapai 75,1 persen atau setara Rp29,1 triliun per Maret 2025.

Segmen ini juga terus mendominasi sejak 2019, disertai peningkatan jumlah dari tahun ke tahun.

Sumber: kementerian kesehatan ri