Sempat Terhambat COVID-19, Mahasiswa Difabel Ini Bangkit Berkat Dukungan UB
Andi Zulfajrin Syam, S.IP--prasetya.ub.ac.id
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--DI antara wisudawan yang mengikuti wisuda Universitas Brawijaya (UB) periode 23 pada Sabtu (19/7) lalu ada sosok Andi Zulfajrin Syam, S.IP. Pria yang akrab dipanggil Fajrin ini adalah salah satu mahasiswa difabel yang saat itu dikukuhkan oleh Rektor Universitas Brawijaya sebagai sarjana.
Wisudawan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini sebenarnya sudah dinyatakan lulus sejak tahun 2022. Karena beberapa hal, dia baru mengikuti wisuda tahun ini.
Namun, terlambat wisuda tiga tahun tidak mengurangi rasa bahagia dan syukur pria asal Sulawesi Selatan ini. Terlebih, kalau mengingat hambatan yang sempat dialami saat menempuh pendidikan.
BACA JUGA:Unisma Dukung Program Seribu Sarjana Pemkot Batu, Prioritaskan Petani dan Warga Kurang Mampu
Dukungan UB
Fajrin mengungkapkan, hambatan yang dialami bukan semata karena keterbatasan fisik sebagai difabel. Karena, sebagai kampus inklusif UB sudah memiliki Pusat Layanan Disabilitas (PLB) yang melayani dengan baik.
Menurut dia, di UB ada pendampingan sesuai kebutuhan, sampai ke dalam kelas. "Teman-teman netra dibantu dibacakan, teman-teman yang di kursi roda dibantu di dorong dan masih banyak pendampingan lainnya”, paparnya.
Hambatan yang dialami Fajrin utamanya adalah saat terjadi pandemi COVID-19. Saat itulah, studinya di Departemen Hubungan Internasional FISIP UB sempat terkendala.
“Pada waktu korona, saya kesulitan saat menghubungi dosen. Terus terang, saya lebih senang belajar bertemu langsung dengan dosen, langsung konsultasi, dan saya juga belum mendapat partner diskusi" ungkapnya.
Untungnya, UB melalui PLD merespons dengan baik kendapa yang dialami Fajrin. PLD membantu dengan menyediakan tutor sebaya dia.
Tutor sebaya inilah yang menurut Fajrin amat sangat membantu dalam proses penyelesaian kuliahnya. Lebih-lebih, tutor sebaya yang disediakan satu jurusan.
"Kami saling bertukar ide dan berdiskusi, dan juga saya dibantu dicarikan referensi, hingga akhirnya saya bisa selesai kuliah di tahun 2022”, jelasnya.

Fajrin saat diwisuda oleh Rektor UB, Sabtu (19/7)--prasetya.ub.ac.id
BACA JUGA:Vivi, Mahasiswi UM Ini Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Bisa Lulus Tepat Waktu
Tidak Salah Pilih UB
Suksesnya mengatasi hambatan hingga berhasil lolos yang antara lain berkat dukungan penuh UB membuat merasa tidak salah Fajrin untuk memilih UB sebagai tempat kuliah.
Sumber: prasetya.ub.ac.id
