1 tahun disway

Prof Anik , Guru Besar dalam Bidang Strategi Pembelajaran Extensive Reading yang Bangun Literasi di Era AI

Prof Anik , Guru Besar dalam Bidang Strategi Pembelajaran Extensive Reading yang Bangun Literasi di Era AI

Prof Anik , Guru Besar dalam Bidang Strategi Pembelajaran Extensive Reading yang Bangun Literasi di Era AI-Istimewa-

MALANG, DISWAYMALANG.ID – Prof. Anik Nunuk Wulyani, S.Pd., M.Pd., Ph.D., resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Strategi Pembelajaran Extensive Reading dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di Universitas Negeri Malang (UM). Upacara pengukuhan yang digelar pada Kamis (17.4)  ini berlangsung di Gedung Kuliah Bersama (GKB) A19, dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, serta tamu undangan dari berbagai institusi pendidikan dan pemerintah.

Prof. Anik Nunuk Wulyani dalam pidato pengukuhannya yang bertajuk “Menjelajah Kata, Merangkai Makna: Saujana Membaca di Era AI dan Profesionalisme Guru” mengangkat tantangan dan peluang dalam pembelajaran bahasa Inggris, khususnya literasi di tengah pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Ia menyoroti bagaimana teknologi ini dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran, namun dengan tetap menjaga pentingnya keterampilan berpikir kritis siswa.

Tantangan dalam Pembelajaran Extensive Reading

Dalam pidatonya, Prof. Anik membahas tiga penelitian utama yang mendasari pengukuhannya:

Challenges in Implementing Extensive Reading (ER) Programs

Penelitian ini mengidentifikasi tantangan implementasi program Extensive Reading (ER) di sekolah menengah di Indonesia, termasuk keterbatasan bahan bacaan dan kesiapan guru.

Patterns of Utilizing AI-Assisted Tools among EFL Students

Penelitian ini mengkaji bagaimana siswa English as a Foreign Language (EFL) memanfaatkan alat berbasis AI untuk mendukung pembelajaran bahasa Inggris mereka.

Exploring EFL Teachers’ English Language Proficiency

Studi ini menyoroti kemahiran bahasa Inggris para guru EFL di Indonesia dan pentingnya pelatihan serta pengembangan profesional berkelanjutan.

Prof. Anik juga menekankan bahwa tantangan terbesar bukan hanya bagaimana menggunakan teknologi, tetapi bagaimana memastikan teknologi ini meningkatkan literasi dan pemahaman siswa, bukan hanya menggantikan upaya kognitif mereka.

Relevansi dengan SDGs: Pendidikan Berkualitas dan Inovasi dalam Pembelajaran

Pengukuhan Prof. Anik juga terkait erat dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 yang berfokus pada pendidikan berkualitas dan SDG 9 yang mengedepankan inovasi dalam pendidikan. Prof. Anik menekankan pentingnya akses pendidikan yang inklusif dan bagaimana pemanfaatan AI dalam pembelajaran bahasa Inggris dapat membantu mencapainya.

“Teknologi seharusnya tidak menggantikan guru, tetapi menjadi mitra dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih baik,” tegas Prof. Anik.

Harapan untuk Masa Depan Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia

Pada akhir pidatonya, Prof. Anik berharap riset yang telah dilakukan dapat berkontribusi dalam pengembangan kurikulum dan kebijakan pendidikan di Indonesia. Ia menegaskan bahwa membaca adalah jendela dunia, dan literasi adalah kunci kemajuan bangsa.

“Jika kita ingin membangun generasi yang unggul, kita harus memastikan mereka memiliki akses ke bahan bacaan berkualitas, guru yang kompeten, dan teknologi yang digunakan dengan bijak,” tutup Prof. Anik.

Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, diharapkan pendidikan bahasa Inggris di Indonesia dapat terus berkembang, mendukung pencapaian SDGs, dan memberikan kontribusi positif di tingkat nasional maupun global. (*)

Sumber: