1 tahun disway

Kisah Inspiratif Alumnus Teknik Mesin ITN, dari Malang Tembus ke Qatar Energy

Kisah Inspiratif Alumnus Teknik Mesin ITN, dari Malang Tembus ke Qatar Energy

Abdul Aziz, Alumnus Teknik Mesin S-1 ITN Malang yang saat ini bekerja di NIMR Oil Well Maintenance--itn.ac.id

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Abdul Aziz ST, alumnus Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), adalah lulusan Prodi S1 Teknik Mesin, angkatan 2001. Dia sekarang menempati posisi bergengsi sebagai Senior Technician Maintenance Slickline Equipment under Drilling di NIMR Oil Well Maintenance (Qatar Energy), sebuah perusahaan energi raksasa di Timur Tengah.

Sebelum menapaki karier di kancah internasional, Aziz mengasah keahliannya di berbagai bidang. Ia pernah menjabat sebagai Well Testing Senior Operator di PT Nesitor. Kemudian pindah ke Divisi Slickline sebagai Slickline Operator dan Tools Specialist di perusahaan yang sama.

Aziz juga sempat berkarir di perusahaan international Expro Indonesia. Menjabat  Slickline Senior Operator dan Equipment Specialist. Pengalaman bertahun-tahun di perusahaan internasional di Indonesia inilah yang menjadi bekal kuat sebelum ia memutuskan melompat ke kancah global.

Karier Melesat Berkat Jaringan Alumni

Perjalanan karier Aziz di luar negeri bermula dari informasi dan dorongan kuat dari sesama alumni ITN Malang. Setelah mengumpulkan pengalaman selama 15 tahun di perusahaan nasional dan internasional perminyakan Indonesia, ia termotivasi “meng-upgrade diri” di level internasional.

“Peluang bekerja di migas Qatar saya coba lamar. Dengan berkomunikasi dan bimbingan dari senior-senior (alumni) yang sudah bekerja di Qatar, Arab Saudi, dan Timur Tengah. Alhamdulillah saya bisa diterima, dan masih bekerja di perusahaan Qatar hingga saat ini,” ujar Aziz, saat berkunjung ke Kampus 1 ITN Malang beberapa waktu lalu, dikutip dari itn.ac.id, Kamis (27/11).

Ia menuturkan, memilih Qatar karena negara tersebut dianggap ramah bagi para pekerja. Kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni menjadi nilai utama, meskipun penguasaan bahasa Arab juga dianggap sebagai nilai tambah.

Disiplin Kuliah dan Skill Organisasi sebagai Kunci

Aziz menekankan, kesuksesan yang ia raih tidak lepas dari fondasi yang ia bangun selama di Kampus Biru ITN Malang. Ia mengaku selalu disiplin pada mata kuliah yang relevan, seperti Mekanika Fluida, Alat Angkat, dan Alat Berat, yang berhubungan langsung dengan dunia migas.

Namun, ia juga menyoroti pentingnya pengalaman non-akademik. Aziz sangat aktif di organisasi, bahkan menjadi salah satu inisiator dalam membangun sirkuit offroad dan mengadakan road race di Himpunan Mahasiswa Mesin S-1 (HMM S-1) pada masanya.

“Pengalaman organisasi penting bisa kita jadikan bekal setelah lulus. Saat di himpunan kami dilatih bagaimana mengurus acara, mencari sponsor, dan berhadapan dengan orang. Hal ini sangat melatih soft skill untuk berinteraksi di dunia kerja,” jelasnya pria kelahiran Kupang, NTT, yang kini keluarganya telah tinggal di Kabupaten Bogor.

Mengolah Data dan Upgrade Diri

Sebagai Senior Technician Maintenance, pekerjaan Aziz sangat menantang karena berhubungan langsung dengan perawatan sumur minyak, khususnya dalam menarik dan mengganti peralatan di dalam sumur agar minyak dan gas bumi bisa naik. Ia menekankan bahwa kemampuan teknis harus diimbangi dengan kemampuan pengolahan data.

“Kami  harus bisa memprogram dan mengaplikasikan data yang didapatkan di sumur minyak ke dalam laporan. Saat kuliah materi komputer juga dapat, ini sangat mendukung. Di dunia kerja, kami terus meng-upgrade pengolahan data,” katanya.

Selain itu, ia menyarankan mahasiswa untuk menambah les privat bahasa Inggris dan bahasa Arab. “Dengan begitu, kapan pun kesempatan datang, akan lebih siap. Jangan malu-malu untuk upgrade skills, baik organisasi maupun studi,” pungkas Aziz, seraya mengungkapkan rasa bangganya menjadi alumni ITN Malang yang berkontribusi besar dalam kariernya.

Sumber: itn.ac.id