1 tahun disway

Intan Nihayah: Dari Duta Pendidikan FISIP UB Tembus Finalis Puteri Indonesia Jatim

Intan Nihayah: Dari Duta Pendidikan FISIP UB Tembus Finalis Puteri Indonesia Jatim

Intan Nihayah, finalis Putri Indonesia Jatim 2025 mewakili Kota Malang. -humas ub--

Advokasi yang ia jalankan telah menyasar mahasiswa lintas universitas hingga pelajar SMP di Tumpak Rejo, Kabupaten Malang. Salah satu kelas yang ia bawakan mengangkat topik pengenalan diri melalui edukasi kekerasan seksual.

“Yang membuat saya terenyuh adalah fakta bahwa anak SMP di Tumpak Rejo itu belum tahu arti dari seksualitas. Itu akhirnya menjadi concern utama saya,” kata Intan.

Ketika ditanya mengenai pesaing terberatnya dalam kompetisi, Intan memberikan jawaban yang mencerminkan kedewasaannya:

“Saingan terbesar saya itu diri saya sendiri, Ibu. Karena fakta bahwa saya memberanikan diri untuk daftar itu sudah luar biasa bagi saya,” ujarnya.

Ia menyadari bahwa dukungan keluarga menjadi fondasi penting. Orang tuanya adalah akademisi lulusan S2 dan S3 di Universitas Brawijaya, sehingga langkah Intan memasuki dunia pageant membutuhkan diskusi panjang.

“Saya perlu meyakinkan orang tua bahwa saya juga bisa bersinar dan mendapatkan ilmu di sini,” katanya.

Ia juga telah melakukan audiensi dengan Wakil Dekan dan Kaprodi untuk menyesuaikan jadwal kompetisi yang bertepatan dengan masa UAS.

Pada ajang regional Puteri Indonesia Jawa Timur, Intan tidak hanya membawa advokasi, tetapi juga budaya lokal. Ia bekerja sama dengan desainer Malang untuk menampilkan batik khas Kota Malang.

“Saya membawakan Kota Malang lewat batik-batik Kota Malang, bekerja sama dengan desainer-desainer lokal,” ujarnya.

Melalui ini, ia ingin menggaungkan kreativitas lokal dan memberdayakan pelaku UMKM di bidang fashion.

Sebagai mahasiswi semester lima, Intan mulai mempersiapkan magang serta topik skripsi. Ia berharap dapat mengintegrasikan ilmu pemerintahan dengan dunia pageant dan pemberdayaan perempuan.

“Saya ingin mengangkat topik yang menguatkan antara pemerintahan dan dunia kecantikan. Karena menurut saya keduanya berdekatan,” jelasnya.

Ia juga sudah menyiapkan mental untuk menerima hasil akhir, baik menang maupun belum berhasil. “Fakta bahwa saya sudah berani berjuang untuk mengharumkan nama universitas, keluarga, dan Kota Malang itu sudah luar biasa bagi saya,” tuturnya.

Melalui perjalanan panjangnya, mulai dari Duta Pendidikan FISIP Brawijaya, Duta Bahasa Jawa Timur, hingga finalis Puteri Indonesia Jawa Timur 2025, Intan Nihayah membuktikan bahwa perempuan muda dapat menjadi agen perubahan.

Dengan advokasi yang kuat, dedikasi tinggi, dan keberanian melampaui batas diri, Intan menjadi representasi mahasiswa FISIP UB yang cerdas, berdaya, dan inspiratif.

Sumber: prasetya.ub.ac.id