Intan Nihayah: Dari Duta Pendidikan FISIP UB Tembus Finalis Puteri Indonesia Jatim

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID–Intan Nihayah, mahasiswi Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Brawijaya (UB) angkatan 2023, berhasil masuk sebagai 12 finalis Puteri Indonesia Jawa Timur 2025. Intan mewakili Kota Malang dan membawa advokasi yang ia rintis sendiri sejak dua tahun lalu.

Lahir di Sidoarjo dan besar di Jawa Timur, Naya, pnggilan akrabnya, kini menetap di Kota Malang. Ia merupakan anak kedua dari dua bersaudara.

Dalam perjalanan pendidikannya, ia telah aktif mengikuti berbagai ajang pengembangan diri dan pendidikan. Salah satu titik awal yang mengantar langkahnya adalah ketika ia dipercaya menjadi Duta Pendidikan FISIP Brawijaya pada 2024.

Minat Intan terhadap kegiatan advokasi dan pengembangan diri berlanjut ketika ia mengikuti ajang Duta Bahasa Jawa Timur. Ajang tersebut berada di bawah Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur serta Kemendikdasmen.

“Awalnya itu di Duta Pendidikan. Lalu tahun 2025 saya ikut ajang Duta Bahasa Jawa Timur, itu di bawah Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” katanya dikutip dari Jumat (5/12).

Pengalaman tersebut menjadi fondasi kuat yang mematangkan kemampuannya, terutama dalam hal komunikasi publik, advokasi, dan kepemimpinan.

Pada pertengahan November 2025, Intan mengikuti audisi Puteri Indonesia Jawa Timur dan berhasil lolos sebagai 12 finalis. Setelah resmi menjadi finalis, ia menjalani beberapa rangkaian kegiatan, mulai dari Sashing Ceremony di Hotel Leedon Surabaya, kunjungan sponsor, hingga pra-karantina.

“Kemarin saya sudah melaksanakan audisi. Alhamdulillah masuk finalis, yang dipilih sebanyak 12 finalis,” ujarnya.

Ia menambahkan jadwal yang ia jalani cukup padat.  “Minggu depan ini lumayan padat. Akan ada preliminary di Pakuwon Mall Surabaya,” jelas Intan.

Penobatan Dijadwalkan 19 Desember di Surabaya

Intan sendiri mewakili Kota Malang pada ajang tersebut. Malam penobatan dijadwalkan pada 19 Desember 2025 di Hotel Novotel Samator, Surabaya.

Sebagai finalis Puteri Indonesia Jawa Timur, Intan membawa advokasi bertema “Present Self”, sebuah gerakan pemberdayaan perempuan dan generasi muda. Advokasi ini ia bangun selama dua tahun melalui riset, diskusi, dan implementasi di berbagai segmen masyarakat.

“Saya membawakan advokasi bernama Present Self, tentang pemberdayaan perempuan dan young people. Fokusnya pada pengenalan diri, public speaking, body language, dan manner,” tutur Intan.

Ia menegaskan bahwa kepercayaan diri tidak dimulai dari penampilan luar, melainkan dari pemahaman diri.

“Stigma yang benar tentang percaya diri adalah ketika kita mengenal diri kita. Pertama, kita tahu siapa kita. Kita tahu kelemahan, kelebihan, batasan, dan hal yang kita sukai,” ungkapnya.

Sumber: prasetya.ub.ac.id