1 tahun disway

UB dan APBKM Resmi Luncurkan Batikpedia, Aplikasi Digitalisasi Batik Malang Berbasis AI

UB dan APBKM Resmi Luncurkan Batikpedia, Aplikasi Digitalisasi Batik Malang Berbasis AI

Universitas Brawijaya (UB) bersama Asosiasi Perajin Batik Kota Malang (APBKM) resmi meluncurkan Website dan Mobile Apps Batikpedia,--

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Universitas Brawijaya (UB) bersama Asosiasi Perajin Batik Kota Malang (APBKM) resmi meluncurkan Website dan Mobile Apps Batikpedia, sebuah platform digital yang memuat database batik Jawa Timur berbasis kecerdasan buatan (AI). Peresmian berlangsung pada Sabtu (22/11) di Gedung A Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UB.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Transformasi Batik Jawa Timur melalui Teknologi Digital dan AI, yang bertujuan mendorong internasionalisasi, konservasi budaya, serta meningkatkan daya saing batik Malang di tingkat global.

Dekan FIB UB, Sahiruddin, menjelaskan bahwa digitalisasi dilakukan melalui riset motif, teknik, filosofi, hingga material batik. Seluruh hasil penelitian tersebut diintegrasikan dalam sebuah sistem berbasis AI yang dapat mengidentifikasi motif dan merekam karakter batik secara presisi.

“FIB UB mendukung globalisasi karya budaya. Melalui kolaborasi dengan perajin batik, penelitian batik Malang diselesaikan secara komprehensif dan kini diintegrasikan ke dalam aplikasi digital,” jelasnya.

Hingga 2025, tim peneliti telah mendigitalisasi 382 data batik dari 25 perajin di empat wilayah: Malang Raya, Tulungagung, Trenggalek, dan Lamongan.

Rektor UB, Prof. Widodo, mengapresiasi peluncuran Batikpedia sebagai langkah nyata konservasi budaya yang telah menjadi warisan dunia UNESCO. Ia menegaskan bahwa digitalisasi memainkan peran penting dalam melindungi kekayaan intelektual perajin lokal.

“Batik telah mendunia dan banyak diduplikasi. Digitalisasi ini penting untuk perlindungan hak cipta perajin Malang agar motifnya terdokumentasi dan diakui,” tegasnya.

Widodo juga menegaskan komitmen UB untuk mempromosikan Batik Malang secara masif melalui program branding dan kerja sama internasional.

Ketua Tim Riset Batik UB, Fitriana Puspita Dewi, Ph.D., menjelaskan bahwa aplikasi Batikpedia merupakan joint research dengan Art Research Center Ritsumeikan University, Kyoto. Aplikasi ini menjadi database batik berbasis AI pertama di Indonesia yang menyediakan fitur:

• Database Batik Jawa Timur

• Website Batikpedia

• Virtual Gallery

• Kolaborasi dengan GenBatik UB

• Aplikasi mobile berbasis AI untuk identifikasi motif

Sumber: