Gus Ipul Ajak Karang Taruna Kawal Pemutakhiran Data Penerima Bansos agar Tepat Sasaran
Mensos Gus Ipul (berkacamat) dan Ketua Karang Taruna Nasional Budisatrio Djiwandono yang juga keponakan Prabowo. --disway news network
TANGERANG, DISWAYMALANG.ID–Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak Karang Taruna menjadi agen transformasi. Termasuk dalam membantu pemutakhiran data penerima manfaat di desa.
"Yang penting saya ngajak teman-teman Karang Taruna berjihad untuk memperbaiki data kita supaya tepat sasaran," jelas Gus Ipul dalam agenda Pengukuhan dan Rakernas Pengurus Karang Taruna masa bakti 2025-2030 di Tangerang, Sabtu, 22 November 2025.
Seperti diberitakan, hasil evaluasi internal Kemensos bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunhan (BPKP) menunjukkan sekitar 45% penerima Bansos belum tepat sasaran. Laporan hasil audit pertengahan 2025 mencatat bahwa dari total Rp 500 triliun anggaran bantuan dan subsidi pemerintah, sekitar Rp 225 triliun dinilai berisiko salah sasaran. Masalah utama bukan pada niat program, tapi pada akurasi data penerima.
"Karena hal itu (mengawal agar tepat sasaran) untuk meneruskan intruksi Presiden nomor 4 tahun 2025 itu penting sekali," sambung Gus Ipul.
Gus Ipul juga mendorong Karang Taruna untuk tampil sebagai garda terdepan dalam upaya pemberdayaan sosial di tingkat desa.
"Bahwa Karang Taruna telah memiliki arah baru. Meminat arahan-arahan untuk memperkuat pemberdayaan anggota dan juga berusaha turut serta dalam proses pemberdayaan di tengah-tengah masyarakat," ucapnya.
Ia menilai Karang Taruna bukan sekadar tempat berkumpul, tetapi rumah besar bagi pemuda lintas generasi dan latar belakang. Karena itu, ia berharap organisasi ini bisa berperan menumbuhkan ekonomi dan kreativitas masyarakat.
"Ketahanan desa adalah salah satunya Karang Taruna di samping ada Linmas, ada RT, RW, ada PKK, segala macam. Nah Karang Taruna ini adalah di bidang kepemudaan harus membantu itu," tuturnya.
Gus Ipul menambahkan, anggota Karang Taruna perlu berkontribusi meningkatkan kesejahteraan melalui pembangunan usaha sosial dan penciptaan komunitas yang memberdayakan masyarakat sekaligus mengurangi ketergantungan.
"Tidak hanya sosial saja, tapi juga ekonomi. Karena banyak kader pramuka itu sebagai pengusaha UMKM. Dan juga banyak usaha yang dirintis Karang Taruna itu menjadi suatu usaha yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan pekerjaan," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Karang Taruna Nasional Budisatrio Djiwandono menegaskan komitmen lembaganya dalam membantu pemerintah mendorong pemberdayaan sosial, khususnya di desa.
Keponakan Presiden Prabowo itu mengatakan, Karang Taruna akan berperan dalam memaksimalkan penyempurnaan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
"Jadi saya rasa terobosan yang sangat ditunggu-tunggu oleh bangsa Indonesia satu data, supaya kebijakan dan program itu bisa tepat sasaran," katanya.
Sebagai bentuk komitmen, Budisatrio menyampaikan bahwa pihaknya akan memperkuat struktur organisasi dari tingkat pusat hingga desa.
"Saya rasa sangat penting supaya bantuan sosial maupun program yang sifatnya memberdayakan masyarakat di mana mereka berada akan tepat sasaran," tutup Budi.
Sumber:
