1 tahun disway

9 Bahasa dengan Jumlah Kosakata Terbanyak di Dunia: Bahasa Arab Teratas Disusul Korea

9 Bahasa dengan Jumlah Kosakata Terbanyak di Dunia: Bahasa Arab Teratas Disusul Korea

Ilustrasi Kelas Bahasa Korea. Bahasa Korea menempati urutan kedua berkosakata terbanyak di dunia, setelah Bahasa Arab. (sumber: UK Widya Mandala Surabaya)--ukwms.ac.id

Hal ini membuat jumlah kosakatanya diperkirakan 300 ribu hingga 500 ribu kata.

Contoh unik seperti satu kata Jerman bisa terdiri dari lebih dari 30 huruf hanya untuk mendeskripsikan satu hal spesifik.

Kemampuan ini menjadikan Jerman sangat produktif dalam menciptakan istilah ilmiah dan teknis.

8. Bahasa Spanyol: 400.000 Kata

Bahasa Spanyol diperkirakan memiliki 400 ribu kata. Sebagai bahasa resmi di lebih dari 20 negara, Spanyol kaya dengan serapan lokal dan global.

Dari kata warisan Latin, kosakata Arab-Andalusia, hingga istilah modern, Spanyol terus berkembang.

Hal ini membuatnya menjadi salah satu bahasa internasional dengan pertumbuhan pesat.

9. Bahasa Turki: 150.000 Kata

Turki memiliki lebih dari 150 ribu kata. Bahasa ini unik karena merupakan hasil persilangan budaya:

  • Warisan Ottoman: menyerap banyak kata dari Arab dan Persia.
  • Modernisasi abad ke-20: pembersihan kosakata asing dan penyesuaian dengan bahasa modern.
  • Budaya lokal: dari kuliner, musik, hingga seni.

Faktor yang Membentuk Kekayaan kosakata Bahasa

  • Sejarah dan Budaya: Bahasa yang menjadi pusat perdagangan, agama, atau ilmu pengetahuan biasanya menyerap banyak kosakata.

• Morfologi & Kreativitas Kata – Bahasa seperti Arab atau Jerman sangat fleksibel dalam membentuk kata baru.

• Dokumentasi & Kamus Resmi – Kehadiran kamus lengkap membuat kosakata lebih terlihat.

• Bidang Ilmu & Teknologi – Bahasa yang mendominasi sains dan teknologi berkembang lebih cepat.

Kesimpulan

Kosakata bukan sekadar jumlah kata, tetapi juga cermin dari perjalanan panjang suatu bangsa. Bahasa Arab mencerminkan warisan peradaban Islam, Inggris menjadi saksi globalisasi modern, sementara Jepang dan Korea menunjukkan bagaimana budaya pop memengaruhi perkembangan bahasa.

Bahasa terus hidup, bertumbuh, dan berubah. Semakin beragam interaksi budaya dan teknologi, semakin kaya pula kosakata yang tercipta.

Sumber: