1 tahun disway

Ulang Tahun ke-27 Google: Dari Logo Pertama hingga Menjadi Raksasa Teknologi Dunia

Ulang Tahun ke-27 Google: Dari Logo Pertama hingga Menjadi Raksasa Teknologi Dunia

Logo Google yang pertama--Google Doodle

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Sabtu (27/9) menjadi momen istimewa bagi Google. Mesin pencari terbesar di dunia ini merayakan ulang tahunnya yang ke-27 dengan cara yang sederhana namun penuh makna. Yakni, menampilkan logo pertamanya melalui Google Doodle.

Bagi sebagian orang, logo sederhana itu mungkin hanya sekadar desain, tetapi di baliknya tersimpan kisah perjalanan panjang dua mahasiswa muda Stanford yang mengubah wajah dunia digital.

BACA JUGA:27 September Hari Pariwisata Dunia, Alhamdulillah, Kunjungan Wisatawan ke Indonesia Dilaporkan Meningkat

Awal dari Kamar Asrama

Kisah Google dimulai pada tahun 1995, ketika Larry Page, yang kala itu tengah mempertimbangkan program pascasarjana Ilmu Komputer di Stanford University. Ia bertemu dengan Sergey Brin, mahasiswa yang ahli dalam bidang matematika.

Pertemuan itu menjadi titik awal kolaborasi yang melahirkan revolusi besar di dunia teknologi.

Page mulai terobsesi dengan jejaring global World Wide Web (WWW). Ia membayangkan adanya sistem yang mampu merayapi tautan dari satu halaman web ke halaman lainnya.

Dari situlah lahir sebuah proyek bernama BackRub, yang dikembangkan di sebuah kamar asrama sederhana.

Brin, dengan kepiawaian matematikanya, membantu Page menciptakan algoritme PageRank. Sebuah sistem yang mampu menentukan peringkat halaman berdasarkan banyaknya tautan yang mengarah ke dalamnya.

Proyek ini pada akhirnya berubah menjadi fondasi mesin pencari yang lebih cerdas dan akurat dibanding apa pun yang ada pada masa itu. Pada Agustus 1996, mesin pencari tersebut resmi beroperasi di jaringan internal Stanford.

BACA JUGA:Google Doodle 17 Agustus 2025: Pacu Jalur Riau, Tradisi Sungai yang Jadi Simbol Kemerdekaan

Dari “Googol” Menjadi “Google”

Nama awal mesin pencari ini adalah Googol, istilah matematika yang melambangkan angka 1 diikuti 100 nol.

Nama ini dipilih karena menggambarkan skala data yang ingin dijelajahi oleh Page dan Brin. Namun, sebuah kesalahan kecil justru mengubah segalanya.

Investor dan rekan bisnis sering salah mengeja “Googol” menjadi “Google”. Nama itu pun akhirnya terlanjur tercetak dalam dokumen resmi, hingga pada akhirnya Page dan Brin sepakat untuk menggunakannya.

Kesalahan ejaan yang sederhana inilah yang kemudian menjadi salah satu nama paling ikonik dalam sejarah teknologi modern.

Sumber: google doodle