Benteng Baru Covid-19 Segera Hadir di Malang, Gandeng Jerman, RSUB Akan Dilengkapi Infection Center

“UB memiliki lebih dari 15 program spesialisasi kedokteran, ditunjang oleh kekuatan dari teknik, gizi, mikrobiologi, dan bahkan rumah sakit hewan. Semuanya akan berkontribusi dalam ekosistem terpadu RS UB Infection Center,” ujarnya.

Mendukung Ngalam Tahes

Mewakili Wali Kota Malang, dr. Rina Istarowati dari Dinas Kesehatan Kota Malang menyampaikan apresiasi atas inisiatif pembangunan pusat layanan infeksi yang sejalan dengan visi kota Malang sehat (Ngalam Tahes).

“Ini bukan hanya sinergi untuk layanan kesehatan, tapi juga kolaborasi pendidikan yang berdampak. Kami bangga sebagai bagian dari kemajuan ini,” katanya.

Hal senada disampaikan oleh Prof. Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T., Direktur Direktorat Sumber Daya Kemendikbudristek mengatakan RSUB Infection Center sebagai perwujudan konkret dari arah kebijakan nasional berdasarkan UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

“RSPTN seperti RS UB harus menjadi garda depan sains dan teknologi di bidang kesehatan. Proyek ini adalah bagian dari upaya memperkuat akses, mutu, dan dampak layanan pendidikan dan kesehatan yang terintegrasi,” tegasnya.

Pembangunan RS UB Infection Center menandai langkah nyata UB dalam menjawab tantangan global di bidang kesehatan. Dengan dukungan mitra internasional dan sinergi lintas lembaga di dalam negeri, UB semakin menegaskan perannya sebagai kampus berdampak, baik di tingkat lokal maupun global. (*)

Sumber: prasetya.ub.ac.id