Singo Edan Tantang Rekor Buruk, Saatnya Tumbangkan Persebaya
Squad punggawa Arema FC lakukan latihan terakhir menjelang duel klasik melawan Persebaya Surabaya di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali (28/4).--arema
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Arema FC kembali dihadapkan dengan tantangan besar saat bersua Persebaya Surabaya dalam lanjutan Pekan ke-30 Liga 1 2024/2025, Senin (28/4), di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Bukan sekadar tiga poin yang diperebutkan, laga ini menjadi kesempatan emas bagi Singo Edan untuk mengakhiri rekor buruk yang membayangi mereka selama lima musim terakhir.
Sejak kemenangan telak 4-0 di Liga 1 2019, Arema belum sekalipun berhasil menaklukkan Persebaya dalam delapan pertemuan beruntun. Dari rentetan laga tersebut, Arema hanya mampu mencatatkan satu hasil imbang dan menelan tujuh kekalahan. Sebuah catatan yang tentu membebani mental pemain sekaligus memantik kerinduan publik Malang untuk melihat Arema berjaya atas rival klasiknya itu.
Rekor Pertemuan yang Menyakitkan
Rentetan hasil buruk Arema bermula pada Desember 2019 ketika mereka dibungkam Persebaya 1-4. Sejak saat itu, kemenangan selalu menjauh. Di edisi terakhir pada Desember 2024, Arema kembali harus mengakui keunggulan Persebaya dengan skor tipis 2-3 di Gelora Bung Tomo.
Jika dilihat dari statistik keseluruhan di era Liga 1, Arema hanya mampu meraih lima kemenangan dari 16 pertemuan, sementara Persebaya mencatatkan sembilan kemenangan. Ini memperlihatkan dominasi Persebaya, terutama dalam lima musim terakhir.
Momentum Pecah Kutukan?
Meski catatan statistik terlihat berat, ada sinyal positif di kubu Arema. Tanpa tekanan sorak-sorai tribun karena laga digelar tanpa penonton, para pemain Singo Edan diharapkan mampu bermain lebih lepas. Kebijakan tanpa tiket yang sudah berlaku sejak pekan ke-23 ini, meski terasa hambar, justru bisa menjadi keuntungan Arema untuk mengurangi beban mental.
Arema juga menunjukkan perubahan strategi di bawah komando pelatih Ze Gomes. Skema menyerang 4-3-3 kini mulai diterapkan, mengandalkan kecepatan lini sayap untuk menembus pertahanan lawan. Ditambah lagi, absennya bek andalan Persebaya, Slavko Damjanovic, akibat kartu merah, membuka peluang besar bagi lini serang Arema untuk mengeksploitasi pertahanan rival.
Tidak hanya itu, kombinasi pemain muda lokal yang mulai tampil percaya diri, serta kembalinya beberapa pilar asing Arema dari cedera, membuat optimisme menguat di tubuh tim Malang.
BACA JUGA:Main Tanpa Aremania, Arema Tetap Tampil All Out Lawan Persebaya
Tugas Berat Menghentikan Tren Positif Persebaya
Perjalanan menuju kemenangan tidak akan mudah. Persebaya datang dengan modal kepercayaan diri tinggi. Di bawah arahan Paul Munster, Bajul Ijo belum terkalahkan dalam tujuh laga terakhir mereka di Liga 1, mengoleksi lima kemenangan dan dua hasil imbang.
Kombinasi dua striker tajam, Flavio Silva dan Bruno Moreira, menjadi ancaman nyata bagi pertahanan Arema yang musim ini kerap goyah.
Sumber:
