ChatGPT Kini Bisa Ingat dan Kenal Kita Lebih Dalam dengan Fitur Memory With Search Terbaru Dari AI!
Chatgpt sekarang lebih ingat pengguna secara lebih personal!-pinterest-
5. Bisa Dimatikan, Kalau Risih
OpenAI tetap memberi kontrol ke tangan pengguna. Kalau merasa risih dengan AI yang tahu terlalu banyak, pengguna bisa mematikan fitur ini dengan mudah.
Dengan mematikan fitur tersebut, ChatGPT akan berhenti menyimpan informasi dari obrolan dan tidak akan menggunakan data pribadi untuk pencarian web. Ini penting bagi pengguna yang sangat menjaga privasi dan tidak ingin AI "terlalu dekat".
6. Persaingan Ketat dengan Claude dan Gemini
Langkah OpenAI ini bukan sekadar pembaruan kecil. Ini adalah bagian dari persaingan langsung dengan dua pesaing utamanya: Claude buatan Anthropic dan Gemini dari Google. Keduanya juga tengah berlomba menawarkan AI yang tidak hanya pintar, tapi juga personal.
Dengan menambahkan fitur memori yang terintegrasi pencarian web, ChatGPT mencoba mengambil keunggulan kompetitif. Bukan cuma jadi asisten yang responsif, tapi juga jadi teman digital yang tahu kebiasaan dan kebutuhanmu secara real-time.
7. Evolusi Memori ChatGPT Terus Berjalan
Fitur ini hadir tidak lama setelah ChatGPT mendapat peningkatan besar pada kemampuan memorinya. Sebelumnya, memori hanya bisa menyimpan info dari percakapan tertentu. Sekarang, ChatGPT bisa merujuk ke seluruh riwayat chat yang pernah dilakukan dengannya.
Kombinasi dua hal ini—riwayat obrolan dan pencarian web—membuat ChatGPT lebih dari sekadar mesin penjawab. Ia bisa jadi mitra kerja, asisten pribadi, bahkan tempat curhat digital yang memahami konteks tanpa perlu diulang-ulang.
8. Seberapa Aman Data Kita?
Ketika AI mulai tahu siapa pengguna, muncul satu pertanyaan penting: seaman apa informasi itu disimpan? OpenAI menyatakan bahwa pengguna tetap punya kendali penuh atas data mereka. Pengguna bisa melihat, menghapus, atau bahkan meminta ChatGPT untuk melupakan hal-hal tertentu.
Namun tetap saja, sebagian pengguna merasa cemas. Di era digital yang penuh pelanggaran data, punya AI yang tahu terlalu banyak bisa menimbulkan kekhawatiran. Fitur ini membuka ruang bagi diskusi lebih dalam soal etika dan keamanan penggunaan AI.
9. Masa Depan: AI yang Personal, Bukan Sekadar Pintar
Dengan hadirnya "Memory with Search", masa depan AI terasa makin personal. ChatGPT tidak hanya jadi mesin yang menjawab dengan cepat, tapi juga memahami siapa yang sedang bicara dengannya.
Kehadiran fitur ini memperkuat posisi ChatGPT sebagai pionir dalam menciptakan AI yang responsif dan empatik. Bukan lagi sekadar menjawab pertanyaan, tapi memberikan saran yang terasa seperti datang dari orang yang benar-benar mengenal kita.
Sumber: tech crunch
