1 tahun disway

AI Penantang Gemini Akan Mendarat di Samsung? Kerjasama Dengan Perplexity AI Dalam Tahap Pengembangan!

AI Penantang Gemini Akan Mendarat di Samsung? Kerjasama Dengan Perplexity AI Dalam Tahap Pengembangan!

Perplexity AI In Process To Collab With Samsung Smartphones-pinterest-

Mode ini membuat Perplexity lebih dari sekadar mesin pencari. Ia bisa diajak ngobrol dan berdiskusi, seperti chatbot. Tapi bedanya, setiap jawaban yang ia berikan selalu dilengkapi dengan link sumber yang relevan, sehingga pengguna smartphone samsung nantinya saat deal ini diperjualbelikan bisa mengecek validitas informasi.

5. Bikin Outline, Flashcard, dan Struktur Catatan Otomatis

Perplexity AI dalam smartphone bisa bantu mahasiswa menyusun kerangka tulisan, ringkasan per bab buku, bahkan bikin flashcard buat hafalan. mahasiswa tinggal masukkan isi materi atau hasil bacaan, lalu pilih format output yang diinginkan.

6. Akses Cepat Tanpa Buka Aplikasi

Samsung yang memproses mengintegrasikan Perplexity secara mendalam, pengguna bisa mengaksesnya dari home screen, notification panel, bahkan lewat Bixby. Artinya, pengguna bisa langsung nanya sesuatu tanpa harus buka aplikasi dulu.

Ini mempercepat segalanya. Misalnya lagi di kelas, dosen sebut nama teori asing yang belum diketahui. Tinggal swipe dan ketik pertanyaan, jawabannya langsung muncul sebelum dosennya pindah slide.

7. Bahasa Indonesia Santai pun Bisa Dicerna

Perplexity sudah mendukung Bahasa Indonesia. Saat kerjasama ini direalisasikan dan dijual, akan muncul kemampuan bahasanya makin natural, kontekstual, dan sesuai gaya bicara anak muda. Pengguna bisa nanya pakai bahasa gaul atau pertanyaan panjang, dan tetap dijawab dengan akurat.

Contohnya, “Bro, gimana sih efek AI ke lowongan kerja anak komunikasi?”—langsung dijawab dengan poin-poin penting, tren industri, dan sumber data. Jadi bukan cuma ngerti, tapi juga bisa dipakai buat diskusi di kelas.

8. Scan Gambar, Baca Teks, dan Langsung Diterjemahkan

Perplexity akan sangat berpotensi dihubungkan dengan kamera atau galeri Samsung. Artinya, pengguna bisa scan foto buku, catatan, atau tampilan presentasi, lalu minta AI-nya langsung baca dan simpulkan.

Fitur ini cocok banget buat mahasiswa yang suka dokumentasi kuliah via foto. Tinggal potret papan tulis atau modul dosen, lalu Perplexity bantu pahami isinya. Bisa juga buat translate materi berbahasa asing.

9. Belajar Lebih Personal Lewat Kustomisasi Gaya Belajar

Kalau Samsung dan Perplexity makin mesra, bisa smuncul fitur personal learning profile. AI-nya bakal belajar dari kebiasaa: suka ringkasan atau detail? Lebih visual atau tekstual? Minat hukum atau teknologi?

Dengan data itu, Perplexity akan menyusun jawaban dan saran belajar yang lebih relevan, adaptif, dan personal. Anak hukum dapat penjelasan legal, anak teknik dapat grafik dan rumus. Ini bisa jadi game-changer buat dunia edukasi digital.

Sumber: mezha

Berita Terkait