Hari Bhakti Transmigrasi 12 Desember: Ini Sejarahnya dan Beda Transmigrasi Dulu-Kini!

Pemerintah juga menggulirkan Izin Pelaksaan Transmigrasi (IPT) Investment Forum 2025. Diselenggarakan oleh Kementerian Transmigrasi Indonesia (Kementrans) untuk menarik investasi ke kawasan transmigrasi. Fokusnya pengembangan lahan produktif dari hulu ke hilir melalui kemudahan perizinan (IPT).

Program ini melibatkan pelaku usaha dari berbagai daerah seperti Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Melibatkan lintaskementerian, guna menciptakan pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lokasi transmigrasi. 

Tantangan dan Perubahan 

Di Kalteng, program beralih menjadi berbasis kawasan dan pemberdayaan lokal, tidak lagi mendatangkan warga luar provinsi secara massal.

 

Ada evaluasi lokasi lama agar lebih efektif, seperti di Riau, dengan memastikan ada fasilitas untuk berusaha (berkebun) selain permukiman.

Bantuan fasilitas yang diperoleh transmigran era kini berupa rumah tinggal bersertifikat, lahan garapan, pelatihan keterampilan, bantuan hidup awal, serta jaminan pendidikan dan kesehatan. Kawasan transmigrasi ditargetkan menjadi sentra produksi pangan dan pusat pertumbuhan ekonomi yang terintegrasi.

Pendaftaran transmigrasi dibuka sepanjang tahun melalui dinas terkait di daerah (contoh: Rembang membuka pendaftaran untuk 2026), dengan seleksi ketat untuk kesiapan dan minat.

Sumber: disway.id