Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Teteskan Air Mata Saat Lepas Jenazah dan Pemakaman Istri Tercinta

MALANG, DISWAYMALANG.ID–Jenazah Hj Hanik Andriani, istri WaliKota Malang Wahyu Hidayat telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kasin Kota Malang usai salat Jumat (21/11). Wali Kota Wahyu menitikkan air mata saat pelepasan jenazah maupun saat pemakaman istri tercinta.

Awalnya jenazah Hj Anik dilepas ke Masjid Quba dari rumah duka rumah dinas Wali Kota Malang, Jl Ijen 2, sekitar pukul 10.50 WIB. Wali Kota Wahyu tampak meneteskan air mata. Demikian juga sejumlah kelurga almarhumah.

Ratusan pelayat larut dalam keharuan. Mereka dari berbagai kalangan. Mulai masyarakat umum, tokoh agama dan tokoh masyarakat, politisi, hingga pejabat kepolisian, TNI, serta pejabat daerah.

Tampak hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Malang M Sanusi, serta jajaran pejabat dari wilayah Malang Raya. Juga terlihat Kapolresta Malang Kota Kombes Nanang Haryono bersama pejabat utama Polresta Malang Kota. Tampak pula Sutiaji, Wali Kota Malang periode 2018-2023.

Ketua PCNU Kota Malang KH Isyroqunnajah atau Gus Is berkesempatan menyampaikan sambutan. Gus Is, panggilanna, mengatakan, almarhum diketahui merupakan sosok yang peduli terhadap masyarakat dan UMKM.

"Kita semua berduka pada hari ini, mari kita inventarisir kebaikan almarhum untuk dilanjutkan. Beliau diketahui sangat peduli dengan masyarakat dan UMKM. Bahkan informasi kami dapatkan tiga hari terakhir, beliau sangat sibuk untuk masyarakat," ucap Gus Is.

Setelah pembacaan doa, jenazah kemudian dibawa menuju Masjid Quba untuk disalatkan usai salat Jumat, untuk kemudian dimakamkan di TPU Kali Asin.

Wali Kota Wahyu Peluk Putrinya Sambil Teteskan Air Mata saat Pemakaman  

Pemakaman jenazah  Hj Hanik Andriani Wahyu di TPU Kasin diliputi suasan mendung. Jenazah tiba sekitar pukul 12.35 WIB.

Terlihat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Wakil Wali Kota Malang Ali Mutohirin, Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, dn sejumlah pejabat dan ratusan masyarakat hadir di prosesi tersebut. Hadir pula Wali Kota Batu Nurrochman.

Wahyu tidak henti-hentinya meneteskan air mata. Dia juga tampak menangis dan berpelukan dengan anak perempuannya, buah cinta pernikahan Wahyu dengan Hj Hanik.

Wahyu terlihat juga ikut menaruh tanah ke makam sang istri. Lalu, disusul Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Malang. Hingga pukul 13.00 WIB, prosesi pemakaman masih berlangsung.

Wali Kota Terus Pakai Baju Pilihan Almarhumah

Sebelumnya, Staf Pribadi Wali Kota Malang, Deni Irwansyah, mengatakan, almarhumah sebelumnya tidak menunjukkan gejala sakit. Namun, kondisi HHanik mendadak menurun pada Kamis (20/11/2025) malam.

Menurut Deni, Wali Kota Wahyu Hidayat semula dijadwalkan menghadiri takziah di Panca Budi. Namun, rencana itu batal setelah menerima kabar istrinya tiba-tiba mengalami penurunan kondisi.

“Setelah agenda pada acara BPS kemarin malam, Ebes (Wahyu) mau bertakziah ke Panca Budi. Namun, akhirnya dibatalkan karena mendadak ada kabar kondisi ibu nge-drop, jadinya langsung pulang,” tutur Deni.

Sesampainya di rumah dinas, Wali Kota Wahyu segera memeriksa kondisi istrinya. Upaya medis telah dilakukan, tetapi tidak membuahkan hasil. Pada pukul 23.33 WIB, HHanik Andriani dinyatakan meninggal dunia.

Di tengah duka mendalam itu, terdapat momen yang menunjukkan betapa besar rasa kehilangan Wahyu Hidayat. Deni mengungkapkan, Wahyu menolak mengganti kemeja batik biru yang ia kenakan sejak sore.

“Ebes sempat ditawari ganti pakaian, tetapi tidak mau. Kemeja itu kemarin sebelum berangkat dipilihkan oleh Ibu (HHanik). Waktu memilih baju itu, Ibu terlihat berbeda, ceria sekali,” ujarnya.

Kemeja tersebut menjadi pilihan terakhir almarhumah sang istri, sehingga menjadikannya sebuah kenangan yang sangat berarti bagi Wahyu pada hari perpisahan terakhir itu.

Sumber: detik.com