Peringati Sumpah Pemuda, 200 Pelajar Bentangkan Bendera 100 Meter di Balai Kota
Peringatan sumpah pemuda, kibarkan bendera sepanjang 100 meter--
KLOJEN, DISWAYMALANG.ID – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyerukan agar generasi muda Kota Malang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi secara positif tanpa melupakan semangat persatuan dan nasionalisme. Pesan tersebut disampaikan dalam Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang digelar di halaman Balai Kota Malang, Selasa (28/10).
Dalam sambutannya, Wahyu menegaskan bahwa tema Sumpah Pemuda tahun ini menjadi pengingat penting bagi generasi muda agar tidak hanya tanggap terhadap perubahan zaman, tetapi juga selektif dalam menggunakan teknologi.
“Mari kita bersatu dan bersama memajukan bangsa. Pemuda harus pintar memilah, jangan sampai kemajuan teknologi justru menyeret pada hal-hal negatif,” tegas Wahyu.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Malang terus berupaya memperkuat peran pemuda melalui berbagai program pembinaan, termasuk ajang Kakang Mbakyu Malang, pelatihan kepemimpinan, hingga pengembangan wirausaha muda.
“Kota Malang ini dikenal sebagai kota pendidikan dengan latar belakang suku, ras, dan agama yang beragam. Itu tantangan sekaligus kekuatan kita untuk memperkokoh kesatuan dan menjawab persoalan bangsa,” ujar Wahyu.
BACA JUGA:Gen Z Merapat! 35 Caption Kekinian untuk Ucapan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yg dipimpin oleh Wali Kota Malang Di Depan Halaman Balai Kota--
Usai upacara, peringatan Sumpah Pemuda diwarnai dengan beragam penampilan kolaboratif ratusan pemuda Kota Malang, mulai dari Reog Dadak Merak, Barongan, Jaranan, Cheerleader, hingga tarian Hip Hop.
Salah satu momen paling menarik adalah saat sekitar 200 pelajar membentangkan bendera Merah Putih raksasa sepanjang 100 meter di halaman Balai Kota. Aksi ini menjadi simbol semangat nasionalisme dan kebanggaan terhadap Tanah Air.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, menyebut bahwa peringatan tahun ini sengaja dikemas dengan nuansa baru yang lebih kreatif dan inklusif.
BACA JUGA:BEF 2025: Wadah Kreativitas dan Bisnis Digital Mahasiswa UB di Era Baru Ekonomi Kreatif
“Kami ingin menampilkan wajah pemuda Malang yang berprestasi di banyak bidang akademik, olahraga, seni, dan budaya. Semua disiapkan dengan kolaborasi lintas komunitas dan sekolah,” katanya.
Menurut Baihaqi, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata dukungan Pemkot terhadap upaya pemberdayaan pemuda yang produktif dan berdaya saing tinggi di tengah arus digitalisasi.
Sumber:
