Cegah Investasi Bodong, OJK Latih Ratusan ASN Probolinggo Lewat ToT Literasi Pasar Modal
--
BLIMBING, DISWAYMALANG.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Probolinggo menggelar kegiatan Training of Trainers (ToT) literasi keuangan kepada 250 Aparatur Sipil Negara (ASN), Jumat (11/7). Kegiatan yang digelar di Gedung Puri Manggala Bakti ini bertujuan meningkatkan pemahaman ASN terkait perencanaan keuangan, investasi legal, serta bahaya investasi ilegal.
Mengusung tema “Save Smart, Live Better”, pelatihan ini menjadi bagian dari program tematik TPAKD 2025, yakni Akselerasi Pemanfaatan Produk dan Layanan Pasar Modal. ASN dipilih sebagai target karena dinilai memiliki peran strategis sebagai agen literasi keuangan di lingkup kerja pemerintahan.
“Daripada gaji yang Bapak/Ibu terima hilang karena investasi bodong, lebih baik diinvestasikan ke instrumen yang legal dan diawasi lembaga resmi,” tegas Kepala OJK Malang, Farid Faletehan, dalam sambutannya.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Malang Raya Per 12 Juli, Prediksi Dominasi Berawan Tebal Seharian
Farid juga menyampaikan bahwa pertumbuhan penyaluran kredit di Kota Probolinggo per April 2025 mencapai 41,22 persen secara tahunan (year on year). Angka ini dinilai menjadi indikator positif bahwa aktivitas ekonomi di daerah semakin menggeliat.
“Kami harap masyarakat bisa memanfaatkan momentum ini dengan bijak dan tidak tergoda pada iming-iming investasi cepat untung yang tidak jelas legalitasnya,” ujarnya.
BACA JUGA:12 Juli Hari Koperasi, Momentum Refleksi Peran Koperasi dalam Membangun Kesejahteraan Ekonomi Rakyat
Wali Kota Probolinggo Aminuddin, yang turut hadir membuka acara, memberikan imbauan agar para ASN lebih waspada terhadap tawaran investasi yang mencurigakan.
“Semakin tinggi jabatan, biasanya semakin besar pula godaan untuk masuk ke skema investasi bodong. Maka dari itu, Bapak/Ibu perlu jadi teladan agar tidak terjerumus,” ucap Aminuddin.
Ia juga menekankan pentingnya peran ASN sebagai agen literasi keuangan yang bisa mengedukasi perangkat di bawahnya maupun keluarga agar terhindar dari jeratan investasi ilegal.
Selama pelatihan, peserta menerima berbagai materi, antara lain:
• Perencanaan keuangan untuk masa pensiun dari Certified Financial Planner,
• Edukasi keuangan dan perlindungan konsumen dari OJK,
• Pengenalan produk pasar modal dari Mirae Asset Sekuritas sebagai perwakilan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK).
Sumber:
