Mbois! NGALAMALANG: Sound of Humanity, Solidaritas Arek Malang Tembus Donasi Rp109 Juta
Ribuan masyarakat Malang raya memadati kawasan Sudimoro Boomi Carnival pada gelaran gratis konser amal Sound of Humanity pada 19 Desember 2025-Martinus Ikrar Raditya-diswaymalang.id
“Bencana itu bukan cuma berita. Ada manusia, ada alam yang rusak,” ujar Icha, pengunjung perempuan yang datang bersama komunitasnya.
“Dengar Tropical Forest di acara kayak gini rasanya lebih kena. Kayak diingatkan pelan-pelan," tuturnya.

Penampilan Tani Maju saat konser amal Sound of Humanity 19 Desember 2025 di SM Boomi Carnival-Martinus Ikrar Raditya-Disway Malang
Selepas itu, Tani Maju tampil dengan warna kontemplatif, disusul Nganchuk Crew x King Abdi Jajan Mercon yang membawa narasi keresahan sosial dengan bahasa lugas khas jalanan. Rap dan spoken word mereka menjadi jembatan antara kemarahan, kritik, dan empati.
Begundal Lowokwaru dan Chaos yang Menyatukan

antusiasme penonton saat band Begundal Lowokwaru naik ke panggung Sound of Humanity pada 19 Desember 2025 di SM Boomi Carnival -Martinus Ikrar Raditya-Disway Malang
Puncak antusiasme malam datang ketika Begundal Lowokwaru naik ke atas panggung. Band street punk kebanggaan Malang itu langsung memicu euforia. Area depan panggung berubah menjadi lautan manusia yang melompat, bernyanyi, dan berdesakan, sebuah chaos yang justru memperlihatkan kebersamaan.
Meski intensitas tinggi, panitia dan penonton saling menjaga. Tidak ada jarak antara panggung dan massa, semuanya larut dalam satu energi kolektif.
Donasi, Doa, dan Penutup yang Sakral

Hasil transparansi totall donasi yang terkumpul saat konser selesai dan maish terus bisa berlanjut berdonasi pada qris yang ada pada instagram Sound of Humanity-Martinus Ikrar Raditya-Disway Malang
Menjelang tengah malam, panitia naik ke atas panggung untuk membacakan hasil donasi yang terkumpul. Angkanya mencengangkan: Rp109.103.256, berasal dari tiket solidaritas, QRIS, rekening donasi, serta lelang merchandise para musisi, mulai dari rilisan fisik, kaus, hingga item bertanda tangan.
Donasi tersebut diserahkan secara simbolis kepada Gimbal Alas Indonesia, untuk kemudian disalurkan kepada korban bencana di Sumatera.
Ketua Pelaksana Jadmiko Adi W menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia menegaskan bahwa NGALAMALANG bukan peristiwa satu malam semata. “Ini bukan soal konser, tapi soal persaudaraan. Bencana tidak kenal jarak. Duka mereka juga duka kita,” ujarnya.

Penampilan penutup Sam Anti Baret pada gelaran Sound of Humanity konser pada 19 Desember 2025 di Sm Boomi Carnival Malang-Martinus Ikrar Raditya-Disway Malang
Sebagai penutup yang sarat makna, Anto Baret naik ke panggung. Sosok sentral KPJ itu membawakan lagu-lagu balada dengan kharisma yang menenangkan. Lagu “Kabar Damai” dinyanyikan bersama oleh penonton dan panitia, menjadi doa kolektif yang melayang di udara malam Malang.
Menurut data BNPB per 19 Desember 2025 pukul 24.00 WIB, tercatat 1.071 korban meninggal dunia, 185 orang hilang, serta 147.236 rumah hancur di 52 kabupaten/kota terdampak bencana di Sumatra. Angka-angka itu menjadi latar sunyi yang membuat malam penutupan NGALAMALANG terasa semakin sakral.
Sumber: liputan khusus
