Awas, Jangan Sampai Kena DBD Lagi, Infeksi Kedua Bisa Lebih Mematikan
--
BACA JUGA:Kasus DBD di Kota Malang Dilaporkan Tembus 380, Warga Diminta Tambah Waspada
Jumlah ini diprediksi terus bertambah seiring datangnya musim hujan dan kurangnya kesadaran masyarakat.
Yang lebih mencemaskan, sekitar 73% kasus DBD terjadi pada kelompok usia 5-44 tahun, dan hampir setengah dari angka kematian terjadi pada anak-anak usia 5-14 tahun.
Anak-anak menjadi kelompok paling rentan, terutama bila belum memiliki kekebalan terhadap serotipe lain.
Setiap tahun, dengue menyebabkan jutaan kasus dan ribuan kematian di Asia. Pada 2024, Indonesia mencatat 257.455 kasus dengan 1.461 kematian—jumlah tertinggi sejak 2016.
Oleh karena itu, target ambisius untuk menekan angka kematian akibat dengue hingga nol pada tahun 2030 menjadi sangat krusial.
Langkah-Langkah Pencegahan yang Efektif
Masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan pengasapan (fogging) atau obat nyamuk biasa.
Perlu aksi kolektif dan langkah pencegahan yang lebih komprehensif, seperti:
- Edukasi diri dan lingkungan sekitar tentang bahaya dengue
- Penerapan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur ulang, dan Plus-nya seperti menabur larvasida, menggunakan kelambu, dll)
- Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik untuk mengontrol populasi nyamuk dari dalam rumah
- Inovasi biologis, seperti teknologi Wolbachia untuk menekan nyamuk pembawa virus
- Vaksinasi dengue, yang kini sudah bisa diakses masyarakat Indonesia secara mandiri
-
Meningkatkan kesadaran publik
-
Mengedukasi tenaga medis dan masyarakat
-
Mendorong inovasi dalam penanggulangan dengue
Vaksinasi DBD
Vaksinasi dengue telah dikembangkan dan tersedia di Indonesia. Menurut Prof. Dr. Edi Hartoyo, dr, Sp.A Subsp.Inf.P.T (K), vaksin ini penting terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan.
“Vaksinasi memang tidak menjamin 100% kebal, tapi sangat efektif dalam menurunkan tingkat keparahan dan mencegah kematian akibat dengue,” jelasnya.
Vaksin dengue bekerja dengan cara meningkatkan respons imun tubuh terhadap virus.
Dan seperti vaksin lain yang sudah lama digunakan (contohnya vaksin cacar, campak, atau flu), vaksin dengue bisa menjadi senjata penting untuk memutus mata rantai penularan.
Sumber: disway.id
