5 Mei Juga Hari Kebersihan Tangan, Kesalahan Umum dalam Mencuci Tangan Yang Harus Dihilangkan!
World Hand Hygiene Day - Hindari Kesalahan Umum dalam Mencuci Tangan!-SpaceEdge-
4. Tidak Mengeringkan Tangan Setelah Cuci
Setelah mencuci tangan, banyak orang langsung pergi tanpa mengeringkannya. Tangan yang masih basah justru menjadi tempat yang ideal untuk bakteri berpindah. Dalam Journal of Applied Microbiology menyebutkan bahwa tangan lembap meningkatkan risiko perpindahan bakteri hingga 1.000 kali lebih tinggi dibanding tangan kering. Cara yang benar adalah mengeringkan tangan menggunakan tisu sekali pakai atau pengering udara. Hindari memakai handuk bersama karena justru bisa jadi sumber kontaminasi silang.
5. Salah Memilih Hand Sanitizer
Hand sanitizer memang praktis, tapi tidak semuanya efektif. Banyak orang menggunakan produk yang mengandung alkohol di bawah 60%, atau bahkan hanya mengandalkan aroma wangi. Ini jelas tidak memadai. Journal of Hospital Infection menyebutkan bahwa hanya hand sanitizer dengan kandungan alkohol 60–95% yang efektif membunuh kuman dalam waktu 30 detik.
WHO menyarankan untuk memastikan kandungan alkohol minimal 60%, serta menggosok seluruh permukaan tangan hingga kering. Jika tangan terlihat kotor, tetap harus dicuci dengan sabun dan air.
6. Menyentuh Permukaan Kotor Setelah Cuci Tangan
Sering terjadi seseorang mencuci tangan dengan benar, tapi langsung menyentuh permukaan kotor seperti gagang pintu, tombol lift, atau ponsel. Ini membuat usaha mencuci tangan menjadi sia-sia. Seharusnya yang dilakukan adalah menggunakan tisu untuk menutup keran dan membuka pintu setelah mencuci tangan, lalu membuang tisu tersebut ke tempat sampah tertutup.
Hindari juga menyentuh wajah atau benda pribadi sebelum tangan benar-benar bersih dan kering.
7. Tidak Mencuci Tangan Setelah Aktivitas Penting
Banyak orang tidak mencuci tangan setelah menyentuh uang, hewan peliharaan, batuk, bersin, atau memegang sampah. Hal ini menjadi celah besar dalam penyebaran penyakit. Tropical Medicine and International Health menyebut hanya 32% orang mencuci tangan setelah bersin.
Contohnya, seorang sopir ojek batuk ke tangan lalu langsung memegang kemudi tanpa cuci tangan. Langkah yang benar adalah mencuci tangan setelah melakukan aktivitas seperti batuk, menggunakan toilet, menyentuh hewan, atau sebelum makan. Bila tidak ada akses air dan sabun, gunakan hand sanitizer dengan alkohol tinggi sebagai alternatif.
8. Mencuci Tangan dengan Air Terlalu Panas
Beberapa orang berpikir air panas lebih efektif membunuh kuman, sehingga mencuci tangan dengan suhu ekstrem. Padahal, air terlalu panas dapat menyebabkan iritasi kulit dan kurang lembabnya kulit, bahkan luka mikro yang membuka jalan masuk bagi bakteri.
9. Tidak Mengajarkan Anak Teknik Cuci Tangan yang Benar
Kesalahan yang sering terjadi di rumah dan sekolah adalah hanya menyuruh anak mencuci tangan tanpa memberikan contoh dan bimbingan.
Sumber: american journal of infection control
