Potensi Perikanan di Desa Pujiharjo Dipuji, Menteri Kelautan Janji Bangun Cold Storage dan Pabrik Es

TIRTOYUDO, DISWAYMALANG.ID -Potensi produksi perikanan Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo mendapat pujian dari Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono. Terutama,.jumlah produksi yang mencapai 1.500 ton per bulan, dengan sebagian di antaranya diekspor ke China.

Menurut Menteri Kelautan, produksi ikan nelayan Desa Pujiharjo  tergolong bagus dengan banyak sekali jenis ikan dari tangkapannya. "Hal itu yang harus kita jaga. Ikan tangkapan sampai sini harus tetap fresh sehingga kualitas ikannya jadi lebih bagus," katanya, saat mengunjungi Desa Pujiharjo, Jumat (4/7).

Menteri Kelautan dan Perikanan berkunjung ke Desa Pujiharjo untuk melihat kesiapan dan  potensi desa di pinggir laut ini, untuk dijadikan salah satu lokasi Kampung Nelayan Merah Putih. Dalam kunjungan itu, ikut mendampingi  Wakil Bupati Malang, Hj. Lathifah Shohib.

BACA JUGA:Menteri Kelautan Tinjau Kesiapan Desa Pujiharjo, Tirtoyudo jadi Kampung Nelayan Merah Putih

Menteri Kalautan menjelaskan, kedatangannya ke Desa Pujiharjo memang untuk meninjau lokasi calon Kampung Nelayan Merah Putih Dia menilai Desa Pujiharjo sesuai. "Apalagi di sini juga sudah terbentuk sudah berdiri Koperasi Merah Putih," katanya

Dia juga menjanjikan akan membantu untuk sarana dan prasarana bagi para nelayan di Desa Pujiharjo dengan harapan akan semakin berkembang.

"Sepulang dari sini, langsung kita bangun dan lengkapi cold storage, pabrik es, tambahan perahu/mini dermaga, SPBU untuk nelayan, tempat kuliner dan pasar ikan," ujarnya.

BACA JUGA:Tendangan dan Pukulan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan UM Ini Hasilkan Medali Emas dan Perak di Porprov IX

Potensi Desa Pujiharjo

Desa Pujiharjo adalah satu desa di Kabupaten Malang yang memiliki sentra produksi perikanan yang bagus. Didukung potensi nelayan dan kapal perikanan dengan pelaku utama sebanyak 540 orang nelayan dari 2.266 KK dan jumlah penduduk 6.987 jiwa.

Alat produksu di sana antara lain kapal.dengan pancing rawai layur sejumlah 150 unit .dengan produksi 900 ton per bulan. Lalu kapal dengan jaring gillnet 2,25" (320 unit, produksi 500 ton per bulan) dan kapal dengan jaring milenium (10 unit, produksu100 ton per bulan).

Komoditas ikan hasil tangkapan nelayan di sana di antaranya ikan layur yang menjadi komoditas utama dan ekspor terbesar ke China. Selain itu, jenis tangkapan lainnya yakni tongkol, lemuru dan palagis kecil. 

Wabup Lathifah pada kesempatan itu menjelaskan, nelayan Si Pelot Desa Pujiharjo  berkembang cukup bagus dalam lima tahun belakangan. Jika sebelumnya hanya ada 30 an unit kapal,  saat ini berkembang menjadi 320 unit kapal.

Perkembangannya luar biasa dengan harga cukup bagus yakni Rp 50 ribu an per kilogram. "Jadi nelayan merasakan manfaatnya dan nilainya termasuk ekonomis. Ikan layur selama ini dikirim secara gelondongan berupa ikan segar. Dikirim ke importir dan konsumen terbesar adalah China," jelas Wabup Malang.(*)

Sumber: