1 tahun disway

Ibu-Ibu Fatayat bersama Tokoh Masyarakat Malang Gelar Sarasehan, Bahas Transformasi Seni Budaya

Ibu-Ibu Fatayat bersama Tokoh Masyarakat Malang Gelar Sarasehan, Bahas Transformasi Seni Budaya

Wabup Lathifah menyalami peserta saat hadir di Sarasehan Tranformasi Budaya di Solaris Hotel, Singosari, Sabtu (10/5)--malangkab.go.id

SINGOSARI, DISWAYMALANG.ID-Fatayat NU Kabupaten Malang bersama  tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda di Kabupaten Malang mengikuti sarasehan tentang seni budaya dan teknologi. Sarasehan dengan tajuk Transformasi Seni Budaya di Era Teknologi ini digelar di Solaris Hotel, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada Sabtu (10/5) pagi.

Sarasehan dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Malang Dra. Hj. Lathifah Shohib yang juga bertindak membuka acara. Turut hadir Pengurus Pusat Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama Ki Ardi Purbo Antono dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Fatayat Kabupaten Malang Dra.Hj. Khofidah, ibu-ibu Fatayat dan sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda.

Saat memberi sambutan, Wabup Lathifah mengingatkan bahwa saat ini kita hidup di era teknologi yang berkembang begitu pesat. Digitalisasi, lanjut Wabup,  telah merambah ke semua sektor kehidupan, termasuk dunia seni dan budaya.

Transformasi ini, menurut Wabup membawa tantangan sekaligus peluang. "Di satu sisi, kita dihadapkan pada kekhawatiran akan hilangnya nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal. Namun di sisi lain, teknologi justru membuka ruang yang lebih luas untuk memperkenalkan seni budaya kita kepada dunia melalui platform digital, media sosial, hingga teknologi virtual," katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia,  kita perlu memandang transformasi ini dengan bijak. Kuncinya, menurut dia adalah kolaborasi antara pelestarian warisan kearifan lokal dan inovasi.

"Pelaku seni budaya harus mampu beradaptasi, memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk mendokumentasikan, mempromosikan, dan mengembangkan karya-karya seni, tanpa kehilangan esensi dan jati dirinya," paparnya.

Wabup juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Malang Berkomitmen untuk terus mendukung upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya. Baik melalui program pembinaan, fasilitasi kegiatan, maupun penyediaan ruang ekspresi bagi para seniman.

"Tentunya, sinergi dengan berbagai pihak, termasuk legislatif, akademisi, dan komunitas seni, menjadi kunci keberhasilan bersama," ujarnya.


Wabup Lathifah (blazer hijau) foto bersama ibu-ibu peserta Sarasehan Transformasi Budaya di Solaris Hotel, Singosari, Sabtu (10/5)--malangkab.go.id

Forum sarasehan ini, diharapkan Wabup bisa melahirkan ide-ide segar, gagasan konstruktif, serta jejaring kolaborasi yang semakin memperkuat ekosistem seni budaya di era digital.

"Mari kita jadikan teknologi bukan sebagai ancaman, tetapi sebagai mitra untuk membawa seni budaya lokal kita semakin mendunia," tutup Wabup. (*)

Sumber: malangkab.go.id