1 tahun disway

Serius Perang Lawan Sampah, Divisi Infanteri 2 Kostrad Kembali Bangun Pengolahan Sampah di Malang

Serius Perang Lawan Sampah, Divisi Infanteri 2 Kostrad Kembali Bangun Pengolahan Sampah di Malang

--

JABUNG, DISWAYMALANG.ID--Divisi Infanteri 2 Kostrad terus menunjukkan aksi nyata dalam mengomando perang sampah. Antara lain ditunjukkan dengan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu 3R (TPST3R) Program Pionir "Antasena" dari Brigif 18 Trisula di Jabung.

Peletakan batu pertama pembangunan TPST3R di Markas Brigif 18 Trisula Jabung ini dilakukan Jumat (9/5). Panglima Divisi Infanteri 2/ Kostrad Mayor Jenderal TNI Susilo, S.IP. hadir langsung dalam acara itu, didampingi Kepala Staf Divisi Infanteri 2/ kostrad Brigadir Jendral Riyanto, S.IP., Jajaran Asisten Divif 2 Kostrad, Komandan Brigif 18 Kolonel inf. Risa Wahyu Pudji Setiawan, Danyonkes.

Juga hadir Bupati Malang HM Sanusi. Serta, jajaran OPD Pendamping Pemerintah Kabupaten Malang serta Camat dan Forkopimcam Jabung.

Pembangujan TPST3R di Jabung ini melengkapi tempat pengolahan sampah terpadu yang dibangun  di Markas Divisi Infanteri 2 Kostrad di Singosari. Tempat pengolahan sampah di Singosari itu dilengkapi alat pembakaran sampah tipe Wisanggeni dan sudah diresmikan April lalu.

Langkah Divisi Infanteri 2 Kostrad yang membangun beberapa tempat pengolahan sampah ini juga merupakan wujud nyata dari "perang melawan sampah" hingga menuju zero waste, yang dicanangkan Panglima Divisi Infanteri 2/ Kostrad Mayor Jenderal TNI Susilo, S.IP. Mayjen Susilo sendiri dinobatkan sebagai "Panglima Sampah."

Apresiasi Bupati

Sementara itu, Bupati Sanusi menyambut baik dan mengapresiasi langkah Brigif 18 Trisula membangun TPST3R ini. Serta.  menyampaikan terima kasih kepada Panglima Divisi Infanteri 2/ Kostrad yang telah bersinergi serta membantu Pemkab Malang dalam menuntaskan permasalahan sampah di Kabupaten Malang.

"Ini l wujud nyata dan komitmen Bapak Panglima Divisi 2/ Kostrad dalam memerangi sampah, sehingga dapat membantu Pemerintah Daerah dalam menuntaskan permasalahan sampah di Kabupaten Malang. Insya Allah Kabupaten Malang menjadi pionir untuk Indonesia," ujar Bupati.

Selain itu, Bupati Malang juga setuju dan bersepakat untuk memerangi sampah hingga menuju zero waste bersama jajaran TNI dari Divisi Infanteri 2/ Kostrad. Menurut Bupati, permasalahan sampah merupakan tanggung jawab bersama dan harus segera dituntaskan melalui sinergi berbagai stakeholder, termasuk pemerintah daerah dengan instansi TNI. 

"Semoga pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu 3R "Antasena" ini berjalan dengan lancar dan menjadi pionir untuk Kabupaten Malang dan Indonesia," pungkasnya. (*)

Sumber: malangkab.go.id