1 tahun disway

Bupati Malang Takziah ke Rumah Korban Longsor di Mulyorejo, Pastikan Pendampingan hingga Pemulihan

Bupati Malang Takziah ke Rumah Korban Longsor di Mulyorejo, Pastikan Pendampingan hingga Pemulihan

Bupati Sanusi bersama sang istri bertakziah kepada korban longsor Desa Mulyorejo--Pemkab Malang

LAWANG, DISWAYMALANG.ID--Bupati Malang H M Sanusi bersama istri, Hj Anis Zaidah Sanusi, takziah ke kediaman korban tanah longsor di Desa Mulyorejo, Kecamatan Lawang, Minggu (7/12) pagi. Seorang warga meninggal dunia dan seorang lainnya luka akibat longsor di Desa Mulyorejo, Sabtu (6/12) pagi.

“Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Kabupaten Malang, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa saudari kita. Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan,” ujar Bupati Sanusi.

Bupati juga menyerahkan bantuan berupa uang tunai dan paket sembako kepada keluarga korban. Ia menegaskan, pemerintah daerah akan terus hadir mendampingi warga, baik dalam pemenuhan kebutuhan darurat maupun proses pemulihan pascabencana.

"Kami memastikan bantuan bagi keluarga korban maupun warga terdampak lainnya dapat tersalurkan dengan baik. Tidak hanya hari ini, tetapi juga dalam proses pemulihan selanjutnya,” imbuhnya.

Bupati Sanusi turut menginstruksikan BPBD Kabupaten Malang, pemerintah desa dan kecamatan untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempercepat asesmen di lapangan. Langkah mitigasi lanjutan akan dilakukan, termasuk pemetaan kawasan rawan longsor, pengecekan kontur tanah, serta identifikasi pohon besar yang berpotensi membahayakan.

Kronologi Kejadian

Tanah longsor terjadi pada Sabtu (6/12) pagi di RT 03 RW 04 Desa Mulyorejo. Sebuah kamar mandi umum yang berada di lereng pemukiman mendadak runtuh usai tertimpa material longsor dan pohon besar yang tumbang.

Saat kejadian, dua warga tengah mencuci pakaian di lokasi tersebut. Satu warga, Nur Rochmah (55), meninggal dunia karena tertimpa runtuhan. Sementara rekannya, Erniwati (42), berhasil selamat meski sempat tertimpa material.

Hasil peninjauan menunjukkan, longsor dipicu intensitas hujan tinggi dua hari berturut-turut, membuat tanah menjadi labil dan tidak mampu menahan beban pohon beringin berdiameter sekitar dua meter dengan tinggi 40 meter. Pohon tersebut tumbang dan menimpa bangunan serta area sekitarnya.

Imbauan Kewaspadaan Musim Hujan

Bupati Sanusi mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan longsor, untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan. “Kami mengingatkan warga untuk segera melaporkan jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah, retakan pada bangunan, atau pohon besar yang terlihat miring. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” tegasnya.

Ia juga mengajak perangkat desa, relawan, dan masyarakat untuk memperkuat koordinasi menghadapi potensi bencana. “Kebersamaan dan gotong royong menjadi kekuatan kita dalam menghadapi situasi seperti ini. Dengan saling membantu, insya Allah kita bisa meminimalkan risiko dan dampak bencana,” ucapnya.

Sumber: pemkab malang