Keren! Mahasiswa UB Terpilih Jadi Google Student Ambassador 2025
Muhammad Zaidil Munawar, mahasiswa Program Studi Perpajakan, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) angkatan 2025 resmi dilantik menjadi salah satu Google Student Ambassador (GSA). --prasetya.ub.ac.id--
MALANG, DISWAYMALANG.ID – Muhammad Zaidil Munawar, mahasiswa Program Studi Perpajakan, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) angkatan 2025 resmi dilantik menjadi salah satu Google Student Ambassador (GSA). Pelantikan ini digelar pada Inaugurasi GSA yang digelar di kantor Google Indonesia, Jakarta, (29/9/2025). Zaidil menjadi bagian dari sembilan persen dari total 12 ribu pendaftar dari seluruh Indonesia. Di mana terdapat 800 peserta berhasil lolos seleksi.
Program GSA merupakan inisiatif global dari Google yang ditujukan bagi mahasiswa S1 yang memiliki minat di bidang teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI). Melalui program ini, para ambasador akan mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para Googlers (pekerja Google), mendapatkan voucher pembelajaran, serta mengakses perangkat kerja Gemini AI. Selain itu, peserta juga akan diberi kesempatan untuk mengadakan pelatihan dan kegiatan edukatif tentang penggunaan AI di lingkungan kampus.
Dalam wawancara, Muhammad Zaidil Munawar atau yang akrab disapa Zai, mengaku bahwa motivasinya mengikuti program ini berawal dari keinginannya untuk mengembangkan diri dan memanfaatkan setiap peluang sejak awal menjadi mahasiswa.
“Saya ingin nge-boost diri dari awal. Awalnya ragu karena jurusan saya tidak linear dengan teknologi, tapi setelah membaca syaratnya, ternyata semua jurusan bisa ikut,” ujarnya.
Pada proses seleksi, Zaidil mengajukan proyek pemanfaatan fitur Google Gemini AI untuk membantu mahasiswa difabel, khususnya penyandang disabilitas pendengaran. Melalui fitur perekaman dan peringkasan suara di Gemini AI, mahasiswa yang kesulitan mendengar dapat merekam suara dosen saat perkuliahan dan mendapatkan ringkasan otomatis untuk mempermudah proses belajar.
“Dengan adanya Gemini, teman-teman yang kesulitan mendengar bisa tetap memahami materi kuliah lewat hasil ringkasan suara. Saya ingin AI digunakan dengan benar, bukan sekadar copy-paste, tetapi untuk mendukung pembelajaran,” jelasnya.
Dari 16 mahasiswa UB yang lolos seleksi GSA, Zaidil termasuk dalam dua delegasi yang diundang langsung ke Jakarta untuk mengikuti kegiatan inaugurasi. Pada acara tersebut, 100 dari 800 ambasador berkesempatan menghadiri secara langsung kegiatan yang berisi pengenalan AI, sesi mentoring, serta tur kantor Google Indonesia.
Kebanggaan tersendiri bagi Zaidil, ia dipercaya menjadi salah satu pembicara utama dalam acara tersebut. Dalam presentasinya, ia menjelaskan tentang keterbukaan UB terhadap pengembangan AI dan pentingnya penggunaan teknologi secara bertanggung jawab.
“Saya menjelaskan bahwa AI bisa dimanfaatkan lintas jurusan. Bahkan di bidang perpajakan pun, AI dapat membantu membuat perencanaan studi dan roadmap karier. UB sudah sangat terbuka terhadap perkembangan AI,” ungkapnya.
Selain berbagi pengalaman, Zaidil juga menyampaikan pandangannya bahwa Artificial Intelligence adalah alat bantu yang harus digunakan secara bijak. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas akademik di tengah maraknya penggunaan teknologi AI.
Rencanakan Event Edukasi AI di UB
Sebagai bagian dari tugasnya sebagai Google Student Ambassador, Zaidil berencana mengadakan pelatihan dan event edukasi AI di lingkungan kampus UB, terutama di Fakultas Ilmu Administrasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan pemanfaatan AI secara produktif kepada mahasiswa agar mampu mengintegrasikan teknologi dalam kegiatan akademik maupun pengembangan karier.
“Saya ingin UB memfasilitasi pelatihan AI untuk dosen dan mahasiswa, agar semua bisa memahami cara penggunaan yang benar,” ujarnya.
Zaidil menilai bahwa pengalaman menjadi Google Student Ambassador merupakan langkah awal yang sangat berharga dalam perjalanan akademiknya. Selain membuka wawasan tentang dunia teknologi, program ini juga mengajarkannya tentang arti kepercayaan diri, kolaborasi, dan kebermanfaatan bagi sesama.
“Hanya perlu modal percaya diri dan niat bermanfaat bagi orang lain. Dari situ aja hasilnya bisa luar biasa. Saya ingin terus membawa nama UB harum di tingkat nasional bahkan internasional,” tutupnya.
Program Google Student Ambassador 2025 akan berlangsung selama satu tahun. Para ambasador akan mendapatkan penghargaan lencana digital bulanan berdasarkan keterlibatan mereka dalam kegiatan. Juga, hadiah tambahan bagi peserta yang berhasil menjalankan prompt Gemini secara aktif.
Sumber: prasetya.ub.ac.id
