1 tahun disway

Tiga Dosen Unisma Resmi Sandang Gelar Guru Besar, Rektor Targetkan Lompatan Menuju World Class University

Tiga Dosen Unisma Resmi Sandang Gelar Guru Besar, Rektor Targetkan Lompatan Menuju World Class University

Rektor Unisma Malang Kukuhkan Tiga Guru Besar --

DINOYO, DISWAYMALANG.ID – Universitas Islam Malang (Unisma) kembali mencatat sejarah akademik. Tiga dosen terbaiknya resmi dikukuhkan sebagai guru besar dalam upacara pengukuhan yang berlangsung khidmat di Gedung Bundar Unisma, Selasa (7/10).

Ketiganya adalah Prof. Dr. Dwi Fita Heriyawati, S.Pd., M.Pd. (kepakaran ICT in ELT), Prof. Dr. Husain Latuconsina, S.Pi., M.Si. (kepakaran Biokonservasi), dan Prof. Novi Arfarita, S.P., M.P., M.Sc., Ph.D. (kepakaran Bioremediasi Pertanian dan Mikroorganisme Fungsional).

Rektor Unisma Prof. Drs. Junaidi Mistar, Ph.D. menegaskan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar pencapaian personal, melainkan tonggak penting dalam perjalanan Unisma menuju kampus berkelas dunia.

“Para profesor ini adalah garda terdepan yang akan membawa Unisma melesat menuju World Class University. Gelar guru besar bukan garis akhir, tapi awal dari tanggung jawab akademik yang lebih besar,” tegas Prof. Junaidi dalam sambutannya.

Ia menekankan, kehadiran para guru besar baru akan memperkuat reputasi akademik universitas, terutama melalui publikasi internasional, riset inovatif, dan pembimbingan mahasiswa. “Kami berharap capaian ini semakin memotivasi dosen lain untuk menembus level profesor,” imbuhnya.

Saat ini, Unisma telah memiliki 24 guru besar aktif hasil pembinaan internal universitas. Dari jumlah tersebut, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) memiliki tiga guru besar, Fakultas MIPA dua guru besar, dan Fakultas Pertanian enam guru besar, seluruhnya dari Program Studi Agroteknologi.

“Ini bukti nyata pembinaan akademik di Unisma berhasil. Kami mendorong setiap fakultas memberi ruang dan dukungan bagi dosen untuk terus berkembang,” ujar Prof. Junaidi yang juga mengungkap dua dosen lain kini dalam proses pengajuan guru besar setelah direkomendasikan Senat Unisma.

Dalam kesempatan tersebut, rektor juga menyampaikan pesan khusus kepada tiga guru besar baru agar terus berkontribusi melalui bidang keilmuannya masing-masing.

Kepada Prof. Dwi Fita, ia menekankan pentingnya riset di bidang Information and Communication Technology in English Language Teaching (ICT in ELT).

“Teknologi tidak akan menggantikan guru. Tetapi guru yang menguasai teknologi akan menggantikan mereka yang tidak memahami,” ujarnya.

Untuk Prof. Husain Latuconsina, rektor menekankan peran strategis riset biokonservasi dalam menjaga kelestarian lingkungan, apalagi Unisma baru menjalin kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mendukung program keberlanjutan.

Sementara kepada Prof. Novi Arfarita, rektor berharap riset bioremediasi pertanian dan mikroorganisme fungsional yang dikembangkannya dapat berkontribusi nyata terhadap peningkatan produktivitas pertanian nasional.

“Riset tentang bakteri mikroba seperti Bioferna menjadi contoh konkret bagaimana ilmu dapat menjawab kebutuhan bangsa,” ujarnya.

BACA JUGA:Tiga Dosen Unisma Resmi Sandang Gelar Guru Besar, Rektor Targetkan Lompatan Menuju World Class University

Sumber: