UM dan Pemkab Malang Luncurkan 17 SD dan SMP Unggulan, Ini Daftarnya
Launching program sekolah unggulan oleh UM dan Pemkab Malang di SMPN 3 Kepanjen, Rabu (1/10).--um.ac.id
Malang, Diswaymalang.id – Universitas Negeri Malang (UM) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang meresmikan 17 sekolah unggulan jenjang SD dan SMP, Rabu (1/10), di SMPN 3 Kepanjen. Acara ini dihadiri Rektor UM Prof Hariyono M Pd dan Bupati Malang Sanusi beserta jajaran Pemkab Malang.
Sekolah unggulan yang ditetapkan melalui Surat Keputusan resmi itu terdiri atas 7 SD dan 10 SMP. Di antaranya SDN 2 Pandanpuro, SDN 4 Panggungrejo Kepanjen, SDN 2 Donomulyo, hingga SDN 3 Turen. Untuk jenjang SMP, tercatat SMPN 1 Bululawang, SMPN 3 Kepanjen, SMPN 1 Ngantang, SMPN 1 Turen, dan SMPN 1 Wagir.
Rektor UM Prof Hariyono menegaskan pentingnya keseimbangan antara penguasaan IPTEK dan kearifan budaya lokal. “Sekolah unggulan harus mampu mengembangkan IPTEK yang berakar pada budaya. Dengan begitu, lulusan tidak hanya kompeten, tetapi juga berkarakter kuat,” ujarnya dikutip dari laman resmi um.ac.id.
Ia menambahkan, pembelajaran akan diarahkan ke model trilingual agar siswa siap menghadapi tantangan global.
Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LPPP) UM Prof Dr Hardika MPd menekankan peran UM dalam mendampingi sekolah agar budaya akademik terus berkembang. “UM melalui LPPP berkewajiban mendukung 17 sekolah unggulan, meningkatkan kualitas pendidikan, dan menyelaraskan strategi dengan pemerintah daerah,” tegasnya.
Prof Hardika juga menekankan peran UM dalam mendampingi sekolah agar budaya akademik terus berkembang.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Dr Suwadji SIP MSi turut mengapresiasi sinergi ini. “UM adalah mitra strategis dalam mewujudkan sekolah unggulan. Pendidikan adalah investasi besar untuk masa depan generasi penerus,” ungkapnya.
Program sekolah unggulan ini sejalan dengan kebijakan nasional dalam memanfaatkan bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045. Dengan dukungan perguruan tinggi, Kabupaten Malang menargetkan terciptanya lulusan berdaya saing global tanpa kehilangan jati diri lokal.
Langkah ini menegaskan peran UM bukan sekadar pusat pendidikan tinggi, tetapi juga motor penggerak pembangunan sumber daya manusia unggul, cerdas, dan berkarakter demi masa depan bangsa.
Sumber: repository.um.ac.id
