1 tahun disway

Gen Z Jadi Bahasan Utama di Konferensi Internasional Ilmu Sosial yang Diselenggarakan FIS UM

Gen Z Jadi Bahasan Utama di Konferensi Internasional Ilmu Sosial yang Diselenggarakan FIS UM

ICOSSEI 2025 UM dihadiri sejumlah pakar internasional--um.ac.id

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Isu mengenai Gen Z menjadi bahasan utama. dalam International Conference on Social Studies and Educational Issues (ICOSSEI) 2025. Konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Malang (UM) ini lengkapnya mengusung tema “Generation Z Learner: Challenges and Opportunities for Education” 

Dilaksanakan pada Selasa (26/8) di Gedung Kuliah Bersama A20, Kampus UM, konferensi ini diikuti lebih dari 250 peserta serta 59 pemakalah. Mereka adalah para.akademisi, dari dalam dan luar negeri.

Menurut Ketua pelaksana, I Dewa Putu Eskasasnanda, S.Ant., M.A., pemilihan isu Gen Z perlu sebagai tema didasarkan atas fenomena yang banyak terjadi di kalangan generasi yang lahir antara tahun 1998-2012 ini.

“Meskipun mereka tumbuh di era digital dengan akses informasi tanpa batas, generasi Z justru sering kesulitan berdiskusi secara mendalam, mengekspresikan emosi, dan bekerja sama,” ungkapnya.

Sementara Dekan FIS UM, Dr. Ari Sapto, M.Hum., menambahkan bahwa konferensi ini menghadirkan perspektif baru dalam kajian ilmu sosial.

“Tema ini memadukan ilmu sosial, pembelajaran, dan realitas generasi Z sebagai satu kesatuan. Harapannya, konferensi ini mampu memperdalam pemahaman kita terhadap fenomena sosial kontemporer,” ujarnya.

Pakar Internasional

Sejumlah pakar internasional turut hadir, di antaranya Prof. Gopal Mahapatra dari Indian Institute of Management Bangalore yang membahas “Multigenerational Workforce: Gen Z at Work”. Kemudian ada Dr. Aditya Nugroho Widiadi (UM) yang membahas tentang “Generation Z and Generative AI”, serta Dr. Hayrol Azril Mohamed Shaffril dari Universiti Putra Malaysia yang menyoroti peran kecerdasan buatan dalam pendidikan iklim.

Selain itu, Dr. Saša Cvetković dari University of Kragujevac, Serbia, mengulas motivasi generasi Z, sementara Dr. Grace Leksana dari Utrecht University mengangkat isu aktivisme memori dan warisan budaya.

BACA JUGA:Inilah 24 Tim yang Berhasil Tembus Playoffs Honda DBL Malang 2025, Unggulan Masih Aman

Konferensi ini ditutup dengan sesi paralel presentasi makalah dan pemberian penghargaan. Melalui kegiatan ini, UM berharap dapat menjadi wadah pertukaran gagasan serta merumuskan solusi inovatif untuk menjawab tantangan pendidikan generasi Z di era digital.

Sumber: um.ac.id