Utamakan Kepentingan Bangsa Dibandingkan Libur, UM Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila Tepat 1 Juni
Penghormatan kepada Bendera Merah Putih dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kampus UM, Minggu (1/6)--um.ac.id
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID– Universitas Negeri Malang (UM) menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila pada Minggu (1/6) di halaman Graha Rektorat. Upacara dihadiri oleh para pimpinan UM, dosen, tenaga kependidikan, hingga pejabat universitas. Dalam pidato amanat upacara, Rektor UM, Prof. Hariyono, M.Pd., mengajak seluruh civitas akademika menjadikan Pancasila sebagai pedoman nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Menuju Indonesia Raya bukan sekadar tema, tetapi refleksi. Apakah Pancasila hanya berhenti pada pidato tanpa pengaruh nyata, atau justru menjadi nilai luhur yang kita aktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari?” ujar Prof. Hariyono.
Prof. Hariyono memuji langkah panitia yang mempertahankan peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, meskipun sempat muncul usulan untuk memindahkannya ke 2 Juni. “Keputusan ini mencerminkan prioritas UM terhadap kepentingan bangsa dibandingkan sekadar kenyamanan libur panjang,” tegasnya.
Prof. Hariyono juga menekankan pentingnya nilai kejujuran dan keadilan sebagai dasar Pancasila. Ia mencontohkan inisiatif transparansi yang telah diterapkan di UM, seperti pengelolaan parkir kampus yang diarahkan agar pendapatan masuk ke kas universitas, bukan kepada oknum tertentu. “Bung Karno dalam pidato 1 Juni mengingatkan bahwa negara Indonesia harus ber-Tuhan. Artinya, setiap kebijakan harus berlandaskan nilai ketuhanan,” tambahnya.
Sedangkan, UM terus menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan. Bulan lalu, UM meraih akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri hingga 2030. Selain itu, UM berhasil masuk 20 besar perguruan tinggi dengan dana penelitian terbanyak, berkat kontribusi luar biasa dari Departemen Fisika dan Kimia.
Menutup pidatonya, Prof. Hariyono mengajak civitas akademika untuk meminimalkan perilaku koruptif dan memperkuat semangat gotong royong. “Mari kita nyalakan api semangat Pancasila dalam setiap langkah kita, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Dengan demikian, kita dapat mewujudkan kampus yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing,” pungkasnya.
BACA JUGA:1 Juni Hari Lahir Pancasila: Simak Makna, Sejarah, dan Semangat Berbangsanya!
Ajakan ini selaras dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya pada poin pendidikan berkualitas (SDG 4) dan keadilan sosial (SDG 16). UM berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kampus yang menjunjung tinggi integritas, inklusivitas, dan inovasi. (*)
Sumber:
