1 tahun disway

Bebas Apek! 9 Tips Ampuh agar Pakaian Selalu Wangi dan Segar setelah Dicuci

Bebas Apek! 9 Tips Ampuh agar Pakaian Selalu Wangi dan Segar setelah Dicuci

Ilustrasi baju apek--foto: stylo.grid.id

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Tidak ada yang lebih mengganggu selain mencuci pakaian dengan penuh semangat tapi hasilnya justru meninggalkan bau apek. Masalah ini sering muncul akibat proses pencucian yang kurang bersih, sirkulasi udara yang buruk, atau karena mesin cuci yang jarang dibersihkan.

Bau apek pada pakaian biasanya disebabkan oleh jamur dan bakteri yang berkembang biak di kain lembap. Atau pada sisa residu deterjen yang tidak terbilas sempurna. Untuk menghindari hal tersebut, berikut sembilan tips praktis agar pakaian tetap wangi, segar, dan bebas dari aroma apek meski telah disimpan lama.

 

1. Segera jemur setelah proses pencucian selesai

Menunda proses penjemuran setelah mencuci merupakan salah satu penyebab utama munculnya bau apek. Kelembapan yang dibiarkan terlalu lama di dalam mesin cuci menjadi tempat ideal bagi bakteri dan jamur berkembang biak. Karena pakaian yang tidak segera dijemur akan cepat beraroma lembap, terutama pada cuaca hujan atau ruangan yang tidak memiliki ventilasi udara baik.

 

2. Gunakan deterjen secukupnya

Menggunakan terlalu banyak deterjen bukan berarti pakaian menjadi lebih bersih. Sebaliknya, kelebihan busa justru menyisakan residu yang sulit dibilas dan menimbulkan bau tidak sedap. Namun, penggunaan deterjen yang terlalu sedikit juga tidak efektif dalam mengangkat kotoran dan minyak tubuh. Jadi, sesuaikan takaran deterjen dengan jumlah pakaian dan jenis mesin cuci yang digunakan agar hasil cucian lebih optimal.

 

3. Bilas pakaian hingga benar-benar bersih

Proses pembilasan yang tidak sempurna sering menjadi penyebab utama munculnya aroma tak sedap pada pakaian. Pastikan tidak ada busa atau sisa deterjen yang menempel pada serat kain. Karena residu deterjen dapat memerangkap bau dan menjadi tempat tumbuhnya mikroorganisme. Melakukan dua kali bilasan atau menggunakan fitur tambahan extra rinse pada mesin cuci dapat membantu menghindari masalah ini.

 

4. Tambahkan bahan alami penghilang bau

Beberapa bahan rumah tangga ternyata sangat efektif untuk membantu menghilangkan bau apek secara alami, misalnya cuka putih dapat membantu membunuh bakteri serta mengurangi residu deterjen pada bilasan terakhir. Lalu, ada baking soda yang berfungsi sebagai penetral bau yang menyerap kelembapan berlebih pada kain. Dan air perasan lemon yang dapat membantu menyingkirkan bau membandel. Kombinasi bahan-bahan alami ini dapat dijadikan alternatif ramah lingkungan untuk menjaga kesegaran pakaian.

 

5. Gunakan deterjen anti-bakteri atau penghilang bau

Beberapa produk deterjen kini diformulasikan khusus untuk mengatasi bau tidak sedap dengan kandungan enzim antibakteri. Deterjen jenis ini efektif mengangkat kotoran sekaligus membunuh bakteri penyebab bau. Penggunaan secara rutin dapat menjaga pakaian tetap segar bahkan setelah disimpan dalam waktu lama.

 

6. Jemur di tempat yang terbuka dan memiliki sirkulasi udara baik

Sinar matahari dan angin adalah kombinasi alami terbaik untuk mengeringkan pakaian. Sinar UV dari matahari mampu membantu membunuh kuman dan jamur yang menempel pada kain. Karena menjemur pakaian di ruang tertutup tanpa ventilasi bisa membuat pakaian kering lebih lama dan menimbulkan bau lembap. Jika cuaca sedang mendung, gunakan kipas angin atau dehumidifier untuk membantu proses pengeringan.

 

7. Hindari menumpuk pakaian basah

Kebiasaan menumpuk pakaian yang masih basah atau lembap hanya akan memperparah aroma tidak sedap. Udara lembap di antara tumpukan pakaian menjadi tempat berkembangnya jamur. Sebaiknya segera pisahkan dan jemur pakaian setelah selesai dicuci, atau jika belum sempat, gantung pakaian agar udara tetap bersirkulasi.

 

8. Bersihkan mesin cuci secara berkala

Mesin cuci yang tidak pernah dibersihkan bisa menjadi sumber utama bau apek yang menempel pada pakaian. Karena sisa kotoran dan detergen di dalam drum mesin dapat menumpuk dan menimbulkan jamur. Jalankan mesin cuci dengan air panas dan tambahkan cuka putih atau produk pembersih mesin cuci khusus setiap dua minggu sekali untuk menjaga kebersihannya.

 

9. Pastikan pakaian benar-benar kering sebelum disimpan

Langkah terakhir yang sering diabaikan adalah memastikan pakaian benar-benar kering sebelum dilipat atau disimpan di lemari. Kelembapan yang terperangkap di serat kain akan memunculkan aroma lembap meskipun sudah menggunakan pewangi. Jadi, menjemur pakaian hingga kering sempurna sebelum disetrika dan disimpan sangat penting. Terutama untuk bahan tebal seperti jeans atau handuk.

Dengan mengikuti sembilan langkah di atas secara konsisten, aroma apek pada pakaian dapat dihindari sepenuhnya. Pakaian tidak hanya tampak bersih, tetapi juga harum dan nyaman digunakan setiap saat. Perawatan sederhana seperti ini juga membantu menjaga daya tahan serat kain agar tidak cepat rusak akibat kelembapan.

Sumber: merdeka.com