9 Cara Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital
--nsd.id
MALANG, DISWAYMALANG.ID--Era digital memberikan kita kemudahan luar biasa. Dengan satu sentuhan jari, kita dapat terhubung, belajar, berhibur, dan mencari informasi. Namun, arus notifikasi tanpa henti, scrolling tak sadar, dan tekanan untuk selalu aktif di media sosial berpotensi mengikis kesehatan mental kita.
Psikolog menekankan bahwa menjaga kondisi psikis di zaman serba daring bukan hanya soal mengurangi waktu layar. Tapi juga membangun kebiasaan positif yang berkelanjutan.
Berikut sembilan cara sederhana yang bisa dimulai dari sekarang agar mental tetap sehat.
1. Jaga pola tidur
Tidur yang cukup dan teratur adalah fondasi kesehatan mental yang sering diabaikan. Hindari penggunaan gadget sebelum tidur dan batasi konsumsi kafein agar tidur lebih berkualitas. Pola ini membantu suasana hati lebih stabil dan membuat pikiran lebih segar menghadapi hari.
2. Luangkan waktu untuk meditasi
Memiliki waktu harian untuk berhenti sejenak dengan tarik napas, dengarkan detak jantung, atau perhatikan suara sekitar tanpa distraksi. Meditasi atau mindfulness terbukti efektif membantu mengelola stres dan menenangkan pikiran.
3. Olahraga
Olahraga ringan seperti berjalan, bersepeda, atau kegiatan fisik lain tidak hanya baik bagi badan, tapi juga pikiran. Aktivitas ini dapat merangsang hormon penyemangat dan dapat menjadi pelarian sehat dari dunia digital.
BACA JUGA:Fenomena Kesepian di Kalangan Remaja Jadi Sorotan, Aktivitas Medsos Disebut Salah Satu Penyebabnya
4. Konsumsi makanan yang disukai
Mengonsumsi makanan bergizi adalah bagian penting dari kesehatan mental. Namun, sesekali menikmati makanan favorit juga penting untuk menjaga suasana hati. Menurut Halodoc, rasa nikmat dari makanan yang kita sukai dapat menjadi momen kecil yang menyenangkan di tengah tekanan aktivitas online.
5. Batasi paparan berita negatif
Berita buruk yang terus-menerus kita konsumsi dapat menimbulkan perasaan cemas dan tidak berdaya. Menurut riset, terlalu sering membaca berita negatif dapat meningkatkan risiko depresi. Batasi waktu membaca berita, pilih sumber yang kredibel, dan hindari membaca berita berat sebelum tidur agar pikiran tetap tenang.
6. Luangkan waktu untuk hobi
Mengalihkan perhatian ke hobi bisa meredam stres dan mengasah mood positif. Interaksi seperti ini lebih efektif daripada sekadar panik membuka media sosial.
7. Kenali diri dan cari bantuan profesional
Menjaga kesehatan mental berarti juga mengenali batas diri dan menyadari kapan waktunya perlu bantuan. Psikolog atau psikiater dapat diakses secara online via aplikasi seperti Halodoc untuk mendapatkan dukungan profesional jika membutuhkan.
8. Hindari ekspetasi berlebihan
Berpikir realistis tanpa membebani harapan berlebihan dapat membantu memudahkan adaptasi dan mengurangi tingkat stres atau depresi. Pola pikir ini menjaga stabilitas emosi dalam jangka panjang.
9. Jaga koneksi nyata dengan sekitar
Meski interaksi online memudahkan komunikasi, hubungan tatap muka memiliki manfaat emosional yang jauh lebih besar. Sentuhan fisik, tatapan mata, atau sekadar duduk bersama orang yang kita sayangi dapat menurunkan kadar hormon stres. Luangkan waktu untuk bertemu keluarga atau teman secara langsung, tanpa gangguan ponsel.
Menjaga kesehatan mental di zaman digital bukan soal mundur dari teknologi, tapi soal menjalin pola hidup sehat di tengah kesibukan dan informasi masif.
Sumber: halodoc.com
