Pernikahan Luna Maya-Maxime Bukti Hubungan Asmara Lintas Usia Bisa Sukses, Ini 9 Tips & Tricks-nya!
Contoh Hubungan Yang Terpaut Usia-Body + Soul-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier bikin publik heboh—bukan karena sensasi, tapi karena satu hal yang sudah lama jadi perbincangan: beda usia.
BACA JUGA:Ada Garter Ceremony di Pernikahan Luna Maya, Apa Itu? Yuk, Kulik Sejarah dan Budayanya!
Luna 41 tahun, Maxime 32. Tapi di balik perbedaan angka itu, terlihat jelas keduanya sama-sama dewasa secara emosi, terbuka dalam komunikasi, dan tumbuh bersama tanpa banyak drama.
Fenomena cinta lintas generasi sebenarnya bukan hal baru. Tapi di era media sosial seperti sekarang, kisah semacam itu langsung jadi sorotan. Banyak yang kagum, tapi tak sedikit juga yang meragukan: apa benar hubungan beda usia bisa langgeng?
Faktanya, perbedaan umur bukan halangan jika dua orang saling menghargai proses hidup satu sama lain. Nah, momentum pernikahan Luna–Maxime ini bisa jadi bahan belajar buat siapa pun yang sedang—atau akan—berpacaran dengan pasangan yang lebih muda atau lebih tua.
Berikut sembilan tips agar hubungan beda usia tetap sehat dan saling menguatkan.
1. Sepakati arah hubungan sejak awal
Dalam banyak kasus, perbedaan usia juga berarti perbedaan prioritas hidup. Pasangan yang lebih tua mungkin sudah berpikir soal komitmen jangka panjang, sementara yang lebih muda sedang asyik mengeksplorasi dunia. Itu sebabnya, penting banget membicarakan arah hubungan di awal, biar dua-duanya nggak salah paham.
2. Terima kenyataan bahwa fase hidup sedang berbeda
Pasangan beda usia kadang menghadapi fase yang bertolak belakang. Yang satu sudah mapan dan stabil, yang lain baru lulus kuliah atau sedang membangun karier. Perbedaan ini bisa menimbulkan ketimpangan emosi kalau tidak dikelola dengan bijak.
Kuncinya adalah menerima bahwa pertumbuhan masing-masing tidak bisa disamaratakan.
3. Jangan jadikan usia sebagai senjata dominasi
Punya pasangan lebih muda bukan berarti boleh menggurui. Dan punya pasangan lebih tua bukan berarti jadi pihak yang selalu harus ‘ikut’. Relasi beda usia tetap harus berjalan setara, saling mendengarkan, dan menghargai pendapat satu sama lain.
Dominasi berdasarkan usia hanya akan membuat salah satu pihak merasa tertekan atau tidak dianggap. Justru hubungan yang sehat muncul saat dua orang bisa berdebat dengan sehat, berbagi perspektif, dan menemukan solusi tanpa embel-embel "aku lebih tua" atau "aku lebih tahu".
Sumber: quora
