Viral Tiktokers Diselingkuhi Hingga Libatkan Uang Ratusan Juta: Ini Dia Pentingnya Buat Perjanjian Pra Nikah!

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Nama Tiktokers Dilan Janiyar sedang jadi sorotan. TikToker cantik ini membongkar kisah pahit rumah tangganya ke publik. Setelah lama tampil harmonis dengan sang suami, Dilan akhirnya mengungkap bahwa ia diselingkuhi. Ia juga menceritakan bagaimana sang suami dengan tak tahu malunya tetap meminta harta ini - itu saat berpisah dalam bentuk uang, padahal selama ini biaya hidup dan gaji sudah ditanggung oleh sang wanita berparas cantik itu.

Nah, dari sinilah, ada sedikit pembelajaran yang bisa diambil: pernikahan membutuhkan perjanjian pra nikah untuk menjadi langkah preventif saat hal buruk terjadi!

1. Apa Itu Perjanjian Pranikah? Sekarang Lebih dari Sekadar Urusan Harta

Perjanjian pranikah atau prenuptial agreement adalah kontrak hukum yang disepakati oleh calon pasangan sebelum menikah. Dokumen ini mengatur berbagai hal mulai dari hak kepemilikan harta, kewajiban keuangan, sampai konsekuensi jika terjadi pelanggaran, seperti perselingkuhan saat sudah menikah.

2. Isinya Bisa Mengatur Lebih Luas: Harta, Utang, hingga Etika

Perjanjian pranikah bukan cuma mengatur harta sebelum dan sesudah nikah. Dokumen ini bisa membahas penghasilan pribadi, kewajiban membayar utang masing-masing pihak, sampai pengaturan kontribusi rumah tangga sehari-hari. Bahkan, bisa ditambahkan etika atau perilaku yang diharapkan dalam pernikahan.

Salah satu yang kini populer: menambahkan klausul soal perselingkuhan dan akibat hukumnya. Dengan begitu, jika ada pihak yang melanggar, tidak perlu adu mulut panjang. Sudah jelas tertulis siapa yang harus bertanggung jawab, bahkan hingga ke nilai kompensasi.

Contoh:

"Jika terjadi hubungan di luar pernikahan, maka pelaku wajib meninggalkan rumah bersama dan tidak berhak atas properti milik bersama."

3. Bukan Bentuk Ketidakpercayaan, Tapi Upaya Proteksi Diri

Banyak yang menolak ide perjanjian pranikah karena merasa itu tidak romantis. Padahal, kenyataannya ini adalah bentuk cinta yang dewasa. Pasangan membuat perjanjian ini saat hubungan masih harmonis, sebagai antisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Sama seperti asuransi—kita tidak ingin celaka, tapi tetap membelinya sebagai proteksi. Begitu pula dengan perjanjian ini. Lebih baik membicarakan sekarang dengan kepala dingin daripada ribut di akhir ketika hati sudah panas.

Contoh:

"Kesepakatan ini dibuat untuk menjaga rasa saling percaya dan rasa aman masing-masing pihak, termasuk jika terjadi pelanggaran moral seperti perselingkuhan."

Sumber: nulo