1 tahun disway

27 April, World Design Day, Berikut Tips Membangun Moodboard, Kunci Awal Menuju Desain yang Solid!

27 April, World Design Day, Berikut Tips Membangun Moodboard, Kunci Awal Menuju Desain yang Solid!

Ilustrasi Moodboard dan Komponen - Komponennya-CHAR.co-

3. Bangun Struktur Visual yang Rapi

Moodboard digital profesional tidak dibuat asal tempel. Gunakan struktur grid atau layout modular supaya elemen-elemen visual tertata harmonis dan mudah dibaca.

Misalnya: atur 3 kolom untuk warna dominan, 3 kolom untuk referensi fotografi, dan 3 kolom untuk contoh tipografi. Dengan struktur seperti ini, moodboard akan terasa lebih terarah, dan orang yang melihat bisa langsung menangkap logika visual di balik desain.

4. Pilih Elemen dengan Kurasi Ketat

Moodboard bukan katalog, jadi tidak semua gambar bagus harus dimasukkan. Pilih elemen dengan kurasi ketat: mana yang benar-benar menguatkan konsep, mana yang hanya terlihat menarik tapi tidak relevan. Setiap gambar, font, atau tekstur yang dimasukkan harus punya alasan spesifik.

Misal, memilih foto karena pencahayaannya mewakili mood yang diinginkan, atau memilih pola karena mengandung filosofi tertentu yang selaras dengan brand.

5. Perhatikan Konsistensi Tone dan Emosi Visual

Moodboard efektif selalu menjaga konsistensi tone dan emosi antar elemen. Jangan sampai ada satu gambar ber-tone hangat dan vintage, lalu disandingkan dengan foto lain yang dingin dan futuristik, kecuali memang itu bagian dari konsep dualitas.

Perasaan yang ingin disampaikan lewat desain harus sudah terasa sejak dari moodboard.

Apakah mau membangun rasa nyaman, excitement, elegan, rebel, atau nostalgia? Pilihan tone harus mendukung narasi emosi itu.

6. Gunakan Tools Digital yang Fleksibel dan Profesional

Saat membuat moodboard digital, gunakan tools yang memungkinkan fleksibilitas dalam layout dan kolaborasi. Platform seperti Milanote, Figma, atau bahkan Canva versi profesional bisa dipakai untuk menyusun moodboard dengan grid dinamis dan komentar kolaboratif.

Moodboard digital yang rapi tidak hanya memudahkan presentasi kepada klien, tapi juga mempercepat proses revisi dan pengambilan keputusan desain di tahap berikutnya.

7. Tambahkan Elemen Non-Visual Secara Selektif

Kadang, moodboard bisa diperkuat dengan menambahkan elemen non-visual, seperti potongan kalimat pendek, keywords, atau value statement. Tapi tetap harus selektif: jangan sampai teks malah menutupi visual utama atau membuat moodboard terasa berisik.

Sumber: milanote