1 tahun disway

WFH tapi Dianggap Pengangguran, Ini Cara Ampuh Biar WFH Dianggap “Kerja Beneran” oleh Orang Tua

WFH tapi Dianggap Pengangguran, Ini Cara Ampuh Biar WFH Dianggap “Kerja Beneran” oleh Orang Tua

-pinterest-

9. Sesekali Rekam Meeting dan Putar Saat Keluarga Kumpul

Kalau semua trik gagal, waktunya keluarkan jurus pamungkas: rekam sesi rapat atau pitching ke klien.

Putar videonya saat kumpul keluarga. Biarkan mereka melihat betapa serius dan ribetnya pekerjaan yang dikerjakan. Tidak perlu komentar. Cukup bilang: “Tadi ini sempat bikin keringetan.” Percayalah, setelah mendengar diskusi ribet tentang KPI, orang tua akan mengerti.

Work from home memang memberi fleksibilitas, tapi juga menciptakan tantangan komunikasi—terutama dengan keluarga yang belum familiar. WFH bukan sekadar laptop dan Wi-Fi. Ada tanggung jawab, tekanan, dan target yang tetap harus dicapai. Sayangnya, semua itu sering tak terlihat.

Untuk mengubah persepsi, dibutuhkan lebih dari sekadar penjelasan. Harus ada simbol, aksi.

Karena yang dilawan bukan hanya kebiasaan, tapi juga konstruksi sosial yang sudah terbentuk puluhan tahun. Tapi dengan pendekatan yang cerdas dan sedikit kreativitas, WFH bisa diakui, dihargai, dan bahkan dibanggakan.

Sumber: quora