Sudah Sering Interview Kerja tapi Selalu Gagal di Tahapan 'Pre-Recorded Interview? Ini Tips yang Bisa Disimak
Ilustrasi Proses Pre Recorded Interview dalam Rekrutmen Kerja-pinterest-
Setelah pre-recorded interview selesai, jangan langsung move on atau kecewa. Tulis catatan: pertanyaannya apa saja, jawabannya seperti apa, retake-nya berapa kali, dan bagian mana yang terasa kurang.
Karena di banyak proses rekrutmen, setelah sistem satu arah ini, akan lanjut ke live interview atau tes psikologi. Dan seringkali pertanyaannya berulang. Analisis dari pre-recorded jadi bahan koreksi dan penguatan. Bahkan bisa jadi acuan portfolio wawancara pribadi: apa gaya bicara yang cocok, struktur yang enak, dan ekspresi wajah yang bisa dilatih lagi. Semua orang bisa gagal, tapi hanya yang belajar yang bisa lolos berikutnya.
Pre-recorded interview bukan soal tampil hebat. Tapi tentang kesiapan menghadapi tekanan teknologi tanpa interaksi manusia. Format ini memang dingin, tanpa empati, dan penuh timer. Tapi justru di situlah permainannya: siapa yang bisa menaklukkan sunyi, bicara jernih tanpa feedback, dan tetap tampil sebagai versi terbaik.
Bukan yang paling pintar yang lolos, tapi yang paling siap menghadapi kamera sendirian. Dan strategi teknis bisa jadi perbedaan antara direkrut, atau direkam lalu dilupakan.
Sumber: working career
