Terlanjur Resign Habis Lebaran, Apply Sana Sini, Uang Menipis, Lalu Dapat Offering Letter: Pikirkan Ini Dulu!
Ilustrasi Offering Letter dalam Dunia Kerja-Etsy-
5. Ada Benefit Lain Selain Gaji?
Pekerjaan yang baik nggak cuma soal nominal gaji. Ada asuransi kesehatan? THR? Jatah cuti? WFH atau hybrid? Kalau semua benefit standar saja tidak terpenuhi, coba pikir ulang. Terutama jika Anda orang yang butuh waktu fleksibel atau sedang merawat anggota keluarga.
Kadang, benefit non-material lebih penting dalam jangka panjang dibandingkan uang yang Anda dapat tiap bulan.
6. Budayanya Sesuai Tidak dengan Anda?
Cek dulu: apakah perusahaan ini punya budaya yang cocok dengan nilai hidup Anda? Apakah mereka terbuka, mendukung, kolaboratif, atau malah kaku, hirarkis, dan menuntut lembur tanpa akhir?
Anda bisa cari tahu lewat karyawan yang ada di LinkedIn atau review di situs seperti Glassdoor. Kalau Anda orang yang butuh fleksibilitas, tapi kantornya konservatif dan jam kerjanya kaku, bisa jadi Anda nggak bakal betah lama.
7. Ada Potensi Bertumbuh atau Cuma Jalan di Tempat?
Jangan langsung tergoda oleh gaji awal yang lebih tinggi dari tempat lama. Pertimbangkan juga apakah posisi ini bisa memberi Anda jalan berkembang—baik naik jabatan, pindah divisi, atau upgrade skill.
Kalau tidak ada jenjang karier jelas, Anda bisa stuck di posisi itu bertahun-tahun. Pilih pekerjaan yang memperlakukan Anda sebagai aset jangka panjang, bukan sekadar pengisi bangku kosong.
8. Kontraknya Sudah Anda Baca dengan Teliti?
Ini penting banget. Banyak yang asal tanda tangan tanpa benar-benar membaca kontraknya. Padahal, bisa saja ada pasal-pasal yang merugikan: larangan pindah kerja selama setahun, denda kalau resign mendadak, atau kerja lebih dari jam normal tanpa kompensasi.
Kalau ragu, Anda bahkan bisa konsultasi ke teman hukum atau HR profesional. Jangan biarkan rasa panik membuatmu terjebak dalam kontrak yang menyulitkan.
9. Pastikan Anda Siap Mental dan Fisik Mulai Lagi
Setelah resign, kadang kita butuh waktu untuk “nafas”. Kalau Anda belum siap secara mental dan fisik, sebaiknya pikir ulang sebelum langsung terjun ke kerjaan baru. Apalagi kalau pekerjaan baru ini menuntut banyak energi di awal.
Gunakan waktu beberapa hari untuk refleksi: apakah Anda benar-benar siap? Atau Anda cuma takut saldo tinggal dua digit?
Sumber: the cut
