1 tahun disway

Rekrutmen BUMN Dibuka, Waspadai Modus Penipuan yang Kian Canggih!

Rekrutmen BUMN Dibuka, Waspadai Modus Penipuan yang Kian Canggih!

-Kabar BUMN-

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Rekrutmen Bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kembali dibuka pada Maret 2025 ini, memberi kesempatan bagi talenta terbaik bangsa untuk bergabung di perusahaan-perusahaan BUMN.

Namun, di balik kesempatan emas ini, ancaman penipuan juga semakin marak. Dari tahun ke tahun, kasus penipuan rekrutmen BUMN terus meningkat dengan modus yang makin licin dan sulit dikenali.

Pada 2024, lebih dari 500 pencari kerja mengalami kerugian hingga Rp3 miliar akibat berbagai modus penipuan ini. Angka ini meningkat dibanding tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa modus penipuan semakin canggih dan menyasar lebih banyak korban.

BACA JUGA:Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dibuka Maret, Ini Jadwal dan Tahapan Seleksinya

Sebelum Anda tergiur oleh tawaran ‘jalan pintas’ menjadi pegawai BUMN, simak sembilan modus penipuan yang kerap terjadi berikut ini:

1. Lowongan Palsu di Media Sosial

Media sosial menjadi sarana utama penyebaran informasi lowongan kerja, termasuk untuk BUMN. Sayangnya, ini juga menjadi lahan subur bagi para penipu. Mereka membuat akun yang menyerupai akun resmi BUMN atau FHCI (Forum Human Capital Indonesia), lengkap dengan logo, desain visual, dan bahasa yang meyakinkan.

Akun-akun palsu ini sering memposting pengumuman rekrutmen dengan informasi yang menggiurkan, seperti ‘dibutuhkan ribuan pegawai’ atau ‘tanpa tes masuk’. Tak jarang, mereka juga mencantumkan tautan yang mengarah ke situs palsu, yang tampak profesional dan menyerupai laman resmi. Korban yang tidak waspada bisa dengan mudah terpancing untuk mengisi formulir pendaftaran yang sebenarnya hanya bertujuan untuk mencuri data pribadi.

2. Surat Panggilan Wawancara dengan Kop Surat Palsu

Modus ini menargetkan mereka yang sudah melamar pekerjaan. Korban menerima email atau surat dengan kop resmi BUMN, lengkap dengan tanda tangan dan stempel palsu.

Surat panggilan ini umumnya menyatakan bahwa pelamar telah ‘berhasil lolos tahap seleksi awal’ dan diundang untuk mengikuti wawancara. Taktik yang sering digunakan termasuk pengiriman surat melalui email tidak resmi seperti Gmail atau Yahoo, bukan domain perusahaan. Selain itu, lokasi wawancara yang disebutkan dalam surat sering kali tidak jelas atau mencurigakan.

3. Permintaan Transfer Dana untuk Biaya Administrasi

Salah satu trik tertua dalam penipuan rekrutmen adalah meminta uang sebagai ‘biaya administrasi’, ‘biaya pelatihan’, atau ‘biaya seragam’.

Korban biasanya diberitahu bahwa mereka harus membayar biaya tertentu agar bisa lanjut ke tahap seleksi berikutnya. Pelaku mengaku dari HRD atau panitia rekrutmen, bahkan sering menggunakan nama pejabat BUMN sungguhan untuk meyakinkan korban. Setelah pembayaran dilakukan, kontak penipu langsung menghilang.

4. Janji Kelulusan Instan dengan Imbalan

Tidak ada yang bisa ‘membantu’ Anda lolos seleksi dengan membayar sejumlah uang. Jika ada yang menjanjikan hal tersebut, itu pasti penipuan.

Penipu biasanya mengaku sebagai ‘orang dalam’ di BUMN dan menawarkan ‘jalur cepat’ dengan biaya tertentu. Mereka berusaha meyakinkan korban bahwa posisi sudah dijamin asal bersedia membayar uang dalam jumlah tertentu. Biasanya, korban hanya sadar ditipu setelah pengumuman resmi keluar dan nama mereka tidak ada dalam daftar lolos.

5. Situs Palsu yang Menyerupai Laman Resmi

Penipu semakin canggih dalam meniru situs resmi BUMN atau FHCI. Mereka membuat website dengan tampilan hampir identik, menggunakan logo, warna, dan format yang sama untuk menipu pencari kerja.

Sumber: fhci

Berita Terkait