Dompet Digital Makin Populer, Survei Menyebut 80% Pembayaran Pakai e-Wallet
Ilustrasi pembayaran melalui dompet digital--iStockphoto
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Di tengah derasnya arus digitalisasi, cara masyarakat Indonesia bertransaksi pun ikut berubah.
Tahun 2025 menandai era baru di mana pembayaran tunai semakin tersisih oleh berbagai pilihan metode digital.
Belanja kebutuhan harian, membayar tagihan, hingga membeli barang elektronik kini lebih banyak dilakukan lewat aplikasi di genggaman tangan.
Untuk mengetahui kecenderungan publik, Jakpat melakukan survei pada 21 hingga 27 Mei 2025 dengan melibatkan 2.041 responden dari berbagai wilayah di Indonesia.
Hasilnya memperlihatkan bagaimana digitalisasi finansial benar-benar mengakar dalam kehidupan sehari-hari.
Dompet digital (e-wallet) tampil sebagai bintang utama dengan 80 persen responden menggunakannya untuk beragam transaksi.
Dari sekadar membeli makanan di warung modern, top up transportasi online, sampai belanja kebutuhan rumah tangga, e-wallet hadir sebagai solusi cepat, praktis, dan aman.
Popularitasnya ditopang oleh berbagai promo cashback, diskon, hingga integrasi layanan transportasi dan hiburan yang membuat pengguna makin betah bertransaksi lewat satu aplikasi.
Di posisi berikutnya, banking platform seperti mobile banking dan internet banking dipilih oleh 45 persen responden.
Meski kalah dalam fleksibilitas dibanding e-wallet, layanan perbankan digital tetap jadi pilihan utama untuk kebutuhan transfer, pembayaran tagihan rutin, serta transaksi nominal besar.
Perannya penting karena memberikan rasa aman dengan regulasi ketat dan jaringan luas antarbank.
Yang menarik, survei ini juga menyoroti pertumbuhan layanan paylater. Sebanyak 23 persen responden mengaku sudah memanfaatkannya sebagai metode pembayaran.
Skema bayar nanti ini dianggap memberikan keleluasaan pengguna bisa membeli barang atau jasa lebih dulu, lalu membayarnya dengan cicilan sesuai kemampuan.
Meski begitu, layanan paylater juga menyimpan catatan yakni adanya bunga dan potensi keterlambatan pembayaran yang bisa menjadi beban finansial jika tidak dikelola dengan bijak.
Sumber: jakpat
