Kenapa Orang Indonesia Rela Nonton Konser Musik? Simak 9 Alasannya!
Ilustrasi menonton konser--iStockphoto
Sebagian publik merasa hadir di konser adalah bentuk loyalitas.
Membeli tiket dianggap sama dengan memberi dukungan nyata kepada karier musisi yang mereka kagumi.
Konser menjadi sarana untuk memperlihatkan keterikatan emosional dengan karya sang idola.
7. Interaksi dengan Musisi Favorit (14 Persen)
Meski peluangnya kecil, ada ekspektasi dari penggemar untuk bisa merasakan momen interaksi sekadar eye contact, melambaikan tangan, atau bahkan mendapatkan sapaan langsung dari musisi di panggung.
Hal ini menambah dimensi personal yang membuat konser begitu spesial.
8. Lama Tidak Nonton Konser (12 Persen)
Ada pula dorongan nostalgia. Responden yang merasa sudah lama tidak nonton konser memilih hadir kembali demi menghidupkan memori lama sekaligus merasakan kembali euforia yang mungkin pernah hilang.
9. Eksis/Flexing di Media Sosial (8 Persen)
Alasan terakhir yang cukup unik adalah kebutuhan eksistensi. Sebagian penggemar mengaku ke konser demi konten Instagram Story atau sekadar flexing di media sosial.
Konser, dalam hal ini, bukan hanya konsumsi pribadi tetapi juga “panggung” untuk menunjukkan gaya hidup.
Dari sembilan alasan di atas, terlihat bahwa konser musik di Indonesia menempati posisi strategis sebagai ruang hiburan, pelepas stres, arena sosial, serta bentuk dukungan fans terhadap musisi.
Menariknya, alasan personal seperti nostalgia atau eksistensi digital juga ikut berperan, meskipun porsinya lebih kecil.
Artinya, konser bukan sekadar kegiatan menonton musik, melainkan pengalaman kolektif yang menyentuh aspek psikologis, sosial, dan kultural masyarakat.
Sumber: survei jakpat
