1 tahun disway

Tragedi Kapal Selam untuk Eksplorasi ke Reruntuhan Titanic yang Viral di 2023 Akan Difilmkan

Tragedi Kapal Selam untuk Eksplorasi ke Reruntuhan Titanic yang Viral di 2023 Akan Difilmkan

Netflix Akan Buat Dokumenter Mengenai Tragedi OceanGate!-The Sun-

Sejak awal, Titan sudah diperingatkan banyak pihak. Tahun 2018, David Lochridge, mantan kepala operasi OceanGate, melaporkan bahwa jendela kapal hanya dirancang untuk kedalaman 1.300 meter—jauh dari 3.800 meter lokasi Titanic. Ia pun dipecat setelah mempermasalahkan lambung karbon fiber Titan yang tidak diuji secara menyeluruh.

Lebih parahnya, tahun 2022, retakan mulai muncul. Beberapa suara ‘clicking’ terdengar selama penyelaman—tanda material tertekan. Tapi Stockton mengabaikannya. Ia menyebut suara itu "biasa terjadi" dan tetap menjalankan ekspedisi. Bahkan, Titan sempat gagal menyelam beberapa hari sebelum tragedi, namun tetap dipaksakan melaut.

5. Lima Penumpang, Lima Cerita yang Terhenti

Dokumenter ini memberi ruang untuk mengenang para korban: Stockton Rush, Hamish Harding (pengusaha Inggris), Paul-Henri Nargeolet (eks marinir Prancis sekaligus ahli Titanic), dan duo ayah-anak Shahzada dan Suleman Dawood (miliarder Pakistan).

Suleman, sang anak, awalnya enggan ikut karena takut. Namun tetap berangkat demi menyenangkan sang ayah saat Hari Ayah di Amerika. Cerita ini menggambarkan sisi manusiawi dari tragedi. Bahwa di balik judul “tragedi teknologi”, ada keluarga yang kehilangan orang tercinta—karena ego dan pengabaian sistemik.

6. Detik-Detik Terakhir yang Terekam Audio

Di kapal induk Polar Prince, suara aneh terdengar dari bawah laut. Seperti dentuman logam besar. “Apa itu tadi?” tanya Wendy Rush, istri Stockton, yang kala itu juga berada di kapal induk. Seluruh audio ini ditampilkan dalam dokumenter—menambah intensitas momen terakhir Titan.

Pesan terakhir dari Titan justru menyebut semuanya berjalan baik. Ini menunjukkan bahwa implosi terjadi sangat cepat dan tanpa peringatan. Analisis kemudian menyimpulkan bahwa Titan “meledak ke dalam” dalam waktu kurang dari 20 milidetik. Para korban tak sempat merasa apa-apa. Tapi suara implosinya terekam dan menyayat hati.

7. Tanggung Jawab yang Menguap di Permukaan

Setelah tragedi, OceanGate langsung menghentikan operasinya. Tapi tak ada tuntutan hukum yang jelas. Karena perusahaan ini bergerak di perairan internasional dan menyebut semua peserta telah menandatangani “kontrak risiko kematian”.

Namun publik bertanya-tanya: kenapa tak ada badan internasional yang mengawasi kapal seperti Titan? Apakah eksplorasi laut dalam boleh sebebas itu? Dokumenter ini menyuarakan keprihatinan banyak ahli bahwa eksplorasi tidak boleh dijalankan seperti startup teknologi—trial and error di kedalaman ribuan meter.

8. Dokumenter yang Menghadirkan Renungan

Titan: The OceanGate Disaster bukan hanya dokumenter sensasional. Ia membuka ruang diskusi: kapan inovasi berubah jadi keangkuhan? Apakah demi kemajuan, kita boleh melewati batas keamanan? Dan siapa yang akan bertanggung jawab jika semuanya gagal?

Dengan footage eksklusif, testimoni orang dalam, hingga analisis mendalam, film ini menyusun ulang tragedi Titan sebagai pelajaran yang menyakitkan tapi penting. Tak semua impian bisa dijalankan tanpa disiplin dan kehati-hatian. Laut dalam bukan tempat untuk eksperimen setengah matang.

Tragedi Titan mengingatkan kita pada satu hal: bahwa kemajuan teknologi tanpa tanggung jawab bisa berujung pada bencana. Bahwa keberanian kadang butuh ditahan oleh akal sehat. Dan bahwa dalam eksplorasi—entah ke luar angkasa atau kedalaman laut—nyawa tetap hal yang paling tak bisa ditawar.

Sumber: netflix